KKB Papua

PENJELASAN Kolonel Daniel Manalu, Praka Amin Gugur Ditembak KKB di Papua Barat, Senjata Dirampas

Praka Amin Nurohman, prajurit TNI asal Kebumen, Jawa Tengah, gugur dalam baku tembak di Distrik Moskona Timur, Teluk Bintuni, Papua Barat

|
Editor: Juang Naibaho
Dok Satgas Damai Cartenz
PRAJURIT TNI GUGUR - Petugas Satgas Damai Cartenz saat mengevakuasi penambang yang tewas diserang KKB di Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin (16/10/2023). Praka Amin Nurohman, prajurit TNI asal Kebumen, Jawa Tengah, gugur dalam baku tembak di Distrik Moskona Timur, Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, Sabtu (11/10/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua semakin brutal beberapa pekan terakhir.

Usai melakukan penyerangan terhadap warga sipil, KKB Papua kini menyerang prajurit TNI.

Baku tembak terjadi di Distrik Moskona Timur, Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, Sabtu (11/10/2025). 

Dalam baku tembak itu, Praka Amin Nurohman, prajurit TNI asal Kebumen, Jawa Tengah, gugur.

Satu pucuk senapan yang dipakai Praka Amin juga dirampas oleh Kodap IV Sorong Raya kelompok yang juga mengklaim diri sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Kepala Pusat Penerangan (Kapendam) Kodam XVIII Kasuari, Kolonel Inf J Daniel Manalu, mengatakan, peristiwa itu terjadi saat Tim Satgas sedang melaksanakan kegiatan anjangsana kepada warga di Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Sabtu siang.

"Bahwa benar pada hari Sabtu, tanggal 11 Oktober 2025, sekitar pukul 13.30 WIT, telah terjadi penyerangan dan penembakan oleh TPNPB/OPM Kodap IV Sorong Raya pimpinan Demi Moss terhadap Tim Anjangsana Pos Moyeba Satgas Yonif 410/Alugoro yang sedang melaksanakan kegiatan anjangsana kepada warga di Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara," kata Kapendam Kolonel Daniel Manalu lewat keterangan tertulis, Minggu. 

Daniel mengatakan, hingga kini pihaknya masih berupaya untuk menangkap pelaku. 

Aksi tersebut, kata Daniel, memperlihatkan kekejaman dan kekejian yang kerap dilakukan oleh kelompok TPNPB/OPM terhadap aparat keamanan, baik TNI-Polri maupun masyarakat sipil di wilayah Papua Barat. 

Daniel tidak merinci luka yang dialami personel yang gugur. 

Namun, ia menyampaikan saat ini jenazah Praka Amin sedang dalam proses evakuasi dari Teluk Bintuni ke keluarga duka di Kebumen, Jawa Tengah. 

Selain itu, ia menyebutkan bahwa senjata api milik korban juga dirampas pelaku.

Sementara, Juru Bicara TPNPB, Sebi Sambom, mengatakan, penyerangan dipimpin oleh Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya, Mayor Mafred Fatem, serta Manuel Aimu, Komandan Kowip Satu, Ruftis Bernabas Muuk, serta pasukan dari sembilan batalyon. 

Aksi tersebut mengakibatkan baku tembak antara pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya dengan aparat militer Indonesia, hingga mengakibatkan terjadinya pengungsian massal dari warga sipil di Distrik Moskona Utara dan Distrik Moskona Utara Jauh. 

Pengungsian warga ini terbagi ke arah hutan dan distrik-distrik lainnya, dan belum diketahui jumlah pengungsi. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved