Pasukan Marinir Turun Tangani Kerusuhan, Kerumunan Massa Tak Berani Langsung Mundur Teratur
Pasukan marinir langsung membawa kerumunan massa untuk mundur dan menyisir wilayah sekitar Jalan Slipi I.
TRIBUN-MEDAN.com - Ratusan anggota marinir Angkatan Laut melakukan negosiasi dengan massa yang melakukan perlawanan kepada petugas kepolisian di Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (22/5/2019).
Seperti yang dilansir Kompas.com pukul 21.16, massa dari arah Tanah Abang yang sebelumnya melempar batu dan kembang api menghentikan serangan dan menyambut marinir yang mendatangi mereka.
"Terima kasih, terima kasih, dari kami untuk tentara," nyanyi massa sambil bertepuk tangan.

Sejumlah warga berjaga di pintu akses masuk kampung mereka di Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/5/2019) malam. Mereka berjaga agar oknum pengunjuk rasa yang terlibat kericuhan di Slipi tidak memasuki kampung mereka. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/WSJ.
Pasukan marinir langsung membawa kerumunan massa untuk mundur dan menyisir wilayah sekitar Jalan Slipi I.
Anggota marinir juga diterjunkan untuk bernegosiasi pada massa yang berasal dari Jalan Kemanggisan Utama.
Puluhan warga sekitar yang sebelumnya berada di dalam kampung, saat ini nampak memenuhi Jalan Slipi I yang dipenuhi oleh batu, pecahan kaca, dan sisa kembang api.
Tetapkan 257 Tersangka Kerusuhan
Polda Metro Jaya merilis penangkapan provokator dan perusuh aksi demonstrasi 22 Mei 2019 di Jakarta. Total, 257 orang ditangkap terkait aksi anarkis di sejumlah titik di Ibu Kota.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, mengatakan, 257 tersangka itu diduga melakukan provokasi kerusuhan di tiga lokasi di Jakarta.
Ketiga lokasi itu adalah gedung Bawaslu, wilayah Petamburan, dan Gambir.
"Berkaitan dengan kegiatan unjuk rasa tanggal 21 dan 22 Mei di tiga TKP, ada 257 tersangka," kata Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/5/2019) malam.
Dari ratusan tersangka itu, sebanyak 72 orang provokator melakukan unjuk rasa hingga terjadi kerusuhan di depan gedung Bawaslu RI.
Kemudian 156 tersangka dicokok dari lokasi kerusuhan di Petamburan. Terakhir dari wilayah Gambir, 29 tersangka digelandang ke Polda Metro Jaya .
Argo menyebut, tak tertutup kemungkinan jumlah tersangka bertambah lagi. "Jumlah (orang yang ditangkap) masih bisa bertambah," ujarnya.
Argo juga membeberkan barang bukti yang disita polisi. Antara lain, bom molotov, senjata tajam berupa parang dan belati, uang tunai Rp 5 juta, batu, dan telepon genggam.