Penjelasan Pemilik Warung Lamongan 'Bayar Makan Rp 700 Ribu' Usai Viral, Bu Anny Didatangi Satpol PP

Penjelasan Pemilik Warung Lamongan 'Bayar Makan Rp 700 Ribu' Usai Viral, Bu Anny Didatangi Satpol PP

Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG
Penjelasan Pemilik Warung Lamongan 'Bayar Makan Rp 700 Ribu' Usai Viral, Bu Anny Didatangi Satpol PP 

TRIBUN-MEDAN.Com - Penjelasan Pemilik Warung Lamongan 'Bayar Makan Rp 700 Ribu' Usai Viral, Bu Anny Didatangi Satpol PP.  

Berita heboh bayar makan Rp 700 Ribu di rumah makan Lamongan Indah Lesehan Bu Anny yang berada di pinggir jalan jadi sorotan.

Harganya dianggap tidak pantas.

//

Penjelasan Pemilik Warung Lamongan 'Bayar Makan Rp 700 Ribu' Usai Viral, Bu Anny Didatangi Satpol PP
Penjelasan Pemilik Warung Lamongan 'Bayar Makan Rp 700 Ribu' Usai Viral, Bu Anny Didatangi Satpol PP (Capture/Instagram/makassar_iinfo)

MEDIA sosial kembali dihebohkan dengan harga makanan tak lazim yang diunggah oleh warganet.

Baca: RESMI, XIAOMI TERBARU Setelah Redmi Note 7S, Redmi 7A Diluncurkan, Keunggulan, Harga dan Spesifikasi

Baca: KABAR TERBARU LULU Tobing, Hubungan Asmara dengan Pengusaha Tajir, Pamer Foto, Baru Dilamar?

Baca: Jawaban Jokowi terkait Isu AHY dan Sandiaga Uno Masuk Kabinet Menteri Jilid II, Bocorannya

Dalam unggahan yang viral di media sosial Facebook tersebut, seseorang mengaku membayar sampai ratusan ribu, saat makan di warung pinggir jalan.

Setelah viral, warung yang berada di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah tersebut kemudian ramai diperbincangkan.

Warung lesehan yang berlokasi di pinggir Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.

Warung itu bernama Lamongan Indah Lesehan Bu Anny.

Baca: Jawaban Jokowi terkait Isu AHY dan Sandiaga Uno Masuk Kabinet Menteri Jilid II, Bocorannya

Berjarak sekitar 100 meter ke arah timur dari Perempatan PLN, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Slawi.

Warung yang bersebelahan dengan Kantor Kecamatan Slawi itu kini sangat sepi akibat viralnya postingan di Facebook.

Warung yang menjual aneka masakan ala Lamongan dan seafood itu dihujat warganet karena harga tak wajar hingga mencapai Rp 700 ribu untuk satu keluarga.

Saking sepinya, warung yang mulai dibuka sehabis Magrib itu baru melayani satu pembeli hingga pukul 20.22, Rabu (22/5/2019).

Tribunjateng.com pun menelusuri lebih jauh dan menemui langsung sang pemilik warung bernama Anny (42), warga asal Malang, Jawa Timur.

Dia mengaku hanya bisa berpasrah diri menerima berbagai hujatan karena dianggap 'menembak harga' di momen-momen tertentu, seperti musim mudik Lebaran saat ini.

Baca: RESMI, XIAOMI TERBARU Setelah Redmi Note 7S, Redmi 7A Diluncurkan, Keunggulan, Harga dan Spesifikasi

Baca: KABAR TERBARU LULU Tobing, Hubungan Asmara dengan Pengusaha Tajir, Pamer Foto, Baru Dilamar?

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved