Cerita Seleb
Tanggapan Luna Maya, MUI Minta Hentikan 'Sahurnya Pesbukers' dan Teguran dari KPI
Tanggapan Luna Maya, MUI Minta Hentikan 'Sahurnya Pesbukers' dan Teguran dari KPI
TRIBUN-MEDAN.COM -Tanggapan Luna Maya, MUI Minta Hentikan 'Sahurnya Pesbukers' dan Teguran dari KPI.
//
Satu di antara pembawa acara program Sahurnya Pesbukers, Luna Maya (35) angkat bicara mengenai permintaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar tayangan yang ia bawakan itu dihentikan.
Baca: Luna Maya - Penyesalan Luna Maya Rekam dan Posting Cuplikan Film Aladdin, Aku Sampe Nangis Liatnya

"Nah itu aku enggak tahu. Aku belum tahu, cuma dengar aja," ungkap Luna saat ditemui di XXI Plaza Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2019).
Luna menambahkan bahwa dalam kasus ini, ia belum tahu pasti duduk permasalahannya.
"Aku enggak tahu detail gimana-gimananya," kata Luna.
Baca: Jawaban Jokowi terkait Isu AHY dan Sandiaga Uno Masuk Kabinet Menteri Jilid II, Bocorannya
Pemain film Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur ini juga mengatakan, bahwa dalam Sahurnya Pesbukers tidak ada perubahan berarti.
Bahkan Luna masih menjalani proses shooting setiap hari, seperti biasa.
"Aku sih masih shooting juga," imbuh Luna.

Sebagai informasi, pada 28 Mei 2019 MUI melayangkan permintaan agar dua program yakni Sahurnya Pesbukers dan Pesbukers Ramadhan untuk dihentikan.
MUI menilai program-program itu berisi konten-konten yang tidak sesuai atau melenceng dari tema bulan suci Ramadhan.
MUI juga menganggap ANTV tidak pernah memperbaiki kualitas konten "Sahurnya Pesbukers" dan "Pesbukers Ramadhan" setelah beberapa kali mendapatkan teguran dari KPI.
Baca: Viral, Harga Makan di Warung Pinggir Jalan sampai Rp 700 Ribu, Pembeli Protes dan Viralkan di Medsos
Baca: Luna Maya - Penyesalan Luna Maya Rekam dan Posting Cuplikan Film Aladdin, Aku Sampe Nangis Liatnya
Kali ini, MUI menilai ada beberapa poin yang dipermasalahkan.
Poin tersebut adalah memeluk dan mencium, hinaan fisik, tarian yang mengumbar keindahan tubuh, dialog dan adegan tidak pantas, lawakan saling menghina, busana kurang pantas, dan bahasa bernuansa sensual.

Pada Ramadhan 2018 lalu, dua program ANTV tersebut termasuk dalam lima program yang direkomendasikan MUI untuk dihentikan tayangannya karena kontennya yang buruk, apalagi untuk bulan Ramadhan.