Pensiunan Polisi Bangkit Sembiring Sekeluarga Dibacoki Lima Pria Bersebo, Satu Korban Kritis

Gerombolan tersebut selanjutnya berjalan mendekati posisi Ristiani dan Abraham dan langsung membacok kepala dan badan keduanya.

Editor: Tariden Turnip
TRIBUN MEDAN / DOHU LASE
Pensiunan Polisi Bangkit Sembiring Sekeluarga Dibacoki Lima Pria Bersebo, Satu Korban Kritis . Bangkit Sembiring terbaring lemas di ranjang IGD RSUD Sidikalang ditemani anak sulungnya (kiri) saat ditemui Tribun Medan, Jumat (31/5/2019). 

Pensiunan Polisi Bangkit Sembiring Sekeluarga Dibacoki Lima Pria Bersebo, Satu Korban Kritis 

TRIBUN-MEDAN.COM - Satu keluarga pensiunan polisi di Dusun Lau Kersik, Desa Bukit Lau Kersik, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi, dibacok dan dipukuli membabi buta mengunakan parang dan linggis oleh beberapa pria bersebo, Jumat (31/5/2019) dini hari.

Peristiwa ini terjadi saat keluarga tersebut sedang tidur, sekitar pukul 03.00 WIB.

Akibatnya, Bangkit Sembiring (59), beserta istri dan satu anaknya, Ristiani br Samosir (49) dan Abraham Sembiring (10), terpaksa dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka bacok.

Bangkit dan Ristiani dirawat di RSUD Sidikalang, sedangkan Abraham dilarikan ke Medan karena mengalami luka bacok cukup parah hingga tak sadarkan diri.

Dua anak Bangkit lainnya yang juga berada di rumah saat malam kejadian, yaitu Semangat Sembiring (20) dan Maria Keke br Sembiring (17), hanya mendapat pemukulan dan mengalami luka-luka.

Ristiani br Samosir, kepada tribun-medan.com/Tribun Medan saat ditemui di ruang rawat RSUD Sidikalang menuturkan, dini hari itu ia bersama anak bungsunya, Abraham, tidur di lantai ruang tengah rumah.

Dua anaknya yang lain berada di kamar tidur masing-masing.

Sekitar pukul 03.00 WIB, Ristiani kaget mendengar suara pintu didobrak.

Sejurus kemudian, pintu berhasil terbuka dan gerombolan bersebo membawa parang dan linggis masuk.

Gerombolan tersebut selanjutnya berjalan mendekati posisi Ristiani dan Abraham dan langsung membacok kepala dan badan keduanya.

"Mereka enggak ada berucap apa-apa. Begitu masuk, langsung dibacok kami," ungkap Ristiani.

Dua anak Ristiani yang lain keluar dari kamar masing-masing.

Maria ditendang perutnya hingga terjerembab ke lantai, sedangkan Semangat dipukul menggunakan linggis.

Setelah sempat kena pukul linggis, Semangat  mengelak dan merebut linggis tersebut, kemudian memukul balik penyerangnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved