Pabrik Mancis Meledak, Puluhan Jasad Korban Tewas Tertumpuk dalam Ruangan, Terkunci Tak Bisa Keluar

Namun apa daya, keluarga histeris saat mengetahui anggota keluarga mereka turut dalam korban tewas pabrik meledak, di Kota Binjai

Tribun Medan
Sebuah pabrik mancis terbakar di Jalan T Amir Hamzah, Desa Sambirejo, Binjai, Jumat (21/6/2019) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Para keluarga korban berdatangan untuk mengetahui apakah diantara para korban yang bekerja di dalam industri rumah tangga produksi mancis bisa selamat.

Namun apa daya, keluarga histeris saat mengetahui anggota keluarga mereka turut dalam korban tewas pabrik meledak, di Jalan Tengku Amir Hamzah Ds Sambirejo, Binjai, Sumatera Utara, Jumat (21/6/2019).

Berdasarkan penuturan saksi mata bernama Ani, ada pekerja yang selamat dari kejadian nahas tersebut saat keluar jam makan siang. 

Dia mengatakan kalau korban yang terjebak dalam ruangan di rumah itu sebanyak 26 orang tewas.

"26 (orang), dewasa 20 dan anak-anak 6 orang. Mereka selamat saat keluar makan siang," kata Ani saat diwawancarai Tribun-Medan.com.

Ani mengatakan suara ledakan terdengar seperti ban pecah di awali dari belakang rumah permanen yang dijadikan tempat merakit mancis.

Berdasarkan Informasi dihimpun Tribun Medan dari loaksi kebakaran, puluhan jenazah menumpuk di dalam sati ruangan pabrik mancis. 

Ada jenazah laki-laki dan wanita tertumpuk di sudut sisi ruangan.

Selain itu, ada beberapa jenazah yang ditemukan di ruangan seperti kamar-kamar lainnya, ruang utama gedung pabrik.

Berulangkali mobil ambulans bolak-balik mengangkut jenazah para korban.

Empat perempuan korban selamat dalam tragedi kebakaran pabrik mancis mengalami trauma, Jumat (21/6/2019)

Keempatnya bernama Pipit (29), Ayu Anita Sari (29), Ariyani (30) dan Nurasiyah (24).

Diwawancarai wartawan www.tribun-medan.com, mereka tak kuasa menahan isak tangis.

Di saat bersamaan, petugas Satreskrim Polres Binjai sedang membujuk mereka untuk dimintai keterangan di Mapolres.

Pipit menceritakan kebakaran terjadi saat jam makan siang.

Ia mengungkapkan puluhan orang yang terpanggang bukan hanya pekerja, melainkan anak-anak.

"Jam istirahat anaknya kan datang," ucap Pipit singkat.

Pipit tak bisa menjelaskan rinci kejadian kebakaran ini.

"Aduh, blank ini aku, Bang," sambungnya.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved