Ibunya jadi Korban Kebakaran Pabrik Mancis, Riko Pradana dan Adiknya jadi Anak Yatim Piatu

Riko yang sejak Sabtu (22/6/2019) pagi membawa berkas-berkas kependudukan, mengaku pasca meninggalnya ibu, dirinya akan hidup bersama adiknya

Penulis: Alija Magribi |
Tribun Medan/Alija Magribi
Ibunya jadi Korban Kebakaran Pabrik Mancis, Riko Pradana dan Adiknya jadi Anak Yatim Piatu. Riko Pradana saat menunjukkan berkas kependudukan untuk mendukung petugas kepolisian meastikan jasad orangtuanya di RSU Bhayangkara Polda Sumut, Sabtu (22/6/2019). 

Ibunya jadi Korban Kebakaran Pabrik Mancis, Riko Pradana dan Adiknya jadi Anak Yatim Piatu

TRIBUN-MEDAN.com-Meninggalnya Sumiasih (39)  saat kebakaran pabrik mancis yang berlokasi di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun II, Desa Sambirejo, Binjai Utara, Jumat (21/6/2019) kemarin, menyisakan duka dan kalut bagi Riko Pradana, anak Sumiasih.

Riko yang sejak Sabtu (22/6/2019) pagi membawa berkas-berkas kependudukan, mengaku pasca meninggalnya ibu, dirinya akan hidup bersama adiknya yang masih sekolah.

Ya, Riko akan jadi tulang punggung keluarga, dengan bekerja sebagai mekanik bengkel.

"Gak ada firasat sama sekali sebenarnya, ibu saya jadi korban kebakaran. Soalnya selama bekerja, ibu gak ada keluhan di tempat kerjanya," ujar Riko sembari memperlihatkan berkas-berkas yang ia bawa.

Riko mengatakan ibunda Sumiasih yang menjadi korban mengaku dibayar dengan upah borongan. Ia tak mengetahui upah rata rata yang diterima ibundanya itu setiap harinya, termasuk pada siapa ibunya bekerja.

"Gak tahu, gak pernah lihat ibu sama orangnya kerja," sambung Riko saat ditemui di pos ante mortem RSU Bhayangkara Polda Sumut.

Baca: SEDANG BERLANGSUNG: LINK LIVE STREAMING Barito Putera vs Kalteng Putra Skor 1-1 Sementara

Baca: Indra Lesmana Kehilangan Istri Anak dan Adik Ipar dalam Kebakaran Pabrik Mancis

Baca: 3 Cara Mudah Mendapat Tiket Pesawat Murah untuk Liburan Selain Manfaatkan Fasilitas Kartu Kredit

Baca: Tak Kuat Menahan Kesedihan, Keluarga Korban Kebakaran Pabrik Mancis Pingsan di RS Bhayangkara

Selain ibunda Riko, Ibu sepupu Riko bernama Yulia juga menjadi korban dalam peristiwa nahas itu. Artinya, ada dua keluarga Riko yang menjadi korban.

Kala ditemui Tribun Medan, Pemuda 19 tahun ini tampak lesu. Riko tampak lemas saat ditemani kakek dan sepupu-sepupunya. Apalagi perlu diketahui, Ayah Riko telah meninggal dunia lebih dulu tiga tahun yang lalu akibat kecelakaan sepeda motor.

Baca: Tiga Tahun Berlalu, Ini Kabar Nenek Rohaya yang Nikah dengan Pemuda ABG, Beda Usia 55 Tahun

Baca: Marlia Bikin Pangling Suami dan Bibinya karena Pakai Baju Hitam yang Cantik ke Pabrik Mancis

Baca: Laga Perdana PSMS Medan, Kedudukan Masih 1-1 Lawan PSPS Riau di Stadion Kaharudin Nasution

Baca: Bocah 5 Tahun Kesetrum saat Asyik Berkeliling di Mal, Wajah Membiru dan Tergeletak di Lantai

"Iya bang. Ayah udah meninggal tiga tahun lalu. Setelah ini mungkin kami, aku dan adik tinggal dulu tempat nenek, biar ada yang urus adikku yang masih SMP," ujar Riko yang tampaknya sudah ikhlas atas peristiwa yang menghilangkan nyawa ibundanya itu.

Baca: Kesal Ketinggalan Kereta Api, Calon Penumpang Tikam Punggung Pegawai Kereta, Tonton Videonya

Baca: Debat Alot Inas-Hendarsam soal Pembuktian TSM, Andre Rosiade Turut Bantu Pembaca Acara Melerai

 (cr15/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved