Wagub Ijek Ultimatum Pensiunan dan Orang yang Tidak Berhak agar Mengembalikan Mobil Dinas

Kita minta dikembalikan karena itu adalah aset negara," kata Musa Rajekshah, saat ditemui, di Kantor Gubernur

Penulis: Satia |
TRIBUN MEDAN/HO HUMAS PEMPROV SUMUT
Wagub Ijek Ultimatum Pensiunan dan Orang yang Tidak Berhak agar Mengembalikan Mobil Dinas. Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah memberikan pengarahan dan meninjau langsung penertiban administrasi dan tatakelola mobil dinas dalam lingkungan Pemerintah Provinsi Sumut, di Lapangan upacara Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro, Kota Medan, Senin (3/12/2018). 

Wagub Ijek Ultimatum Pensiunan dan Orang yang Tidak Berhak agar Mengembalikan Mobil Dinas

TRIBUN-MEDAN.com-Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah akan menarik seluruh kendaraan dinas yang saat ini masih digunakan oleh pensiunan pejabat atau oknum-oknum bukan pegawai negeri sipil, Selasa (2/7/2019).

"Kita minta dikembalikan karena itu adalah aset negara," kata Musa Rajekshah, saat ditemui, di Kantor Gubernur. Ia juga mengakui sampai dengan saat ini masih banyak aset-aset milik pemerintah provinsi tidak beres pendataannya," katanya.

"Jika memang ada pejabat yang sudah pensiun mau memiliki mobil dinas, kata dia harus melalui proses lelang. Dan tidak bisa begitu saja mengamankan kendaraan milik negara. Jika memang pejabat yang pensiun ingin memiliki kendaraan tersebut harus melalui proses lelang. Karena bukan hak saya untuk memberikan itu" 

Musa Rajekshah mengatakan, program kerja ke depan mendata seluruh aset-aset yang dimiliki oleh pemerintah Sumut.  Ia tidak ingin adalagi aset yang dikuasai bukan dari kepentingan pemerintah.

"Salah satu juga khusus program kerja kita untuk menginventarisir aset seluruhnya," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Ijeck ini mengatakan, sebelumnya ia melakukan investigasi mendadak (sidak) ke gudang penyimpanan aset milik Pemprov Sumut, di Jalan Katamso.

Baca: Real Madrid Digebuk Barcelona 1-6 di Final LaLiga Promises, Shane Kluivert Cetak 2 Gol

Baca: Jasad Ilham Ditemukan Tersangkut Kayu di Jembatan Arteri Tanjungbalai,Terpeleset saat Mencari Cacing

Baca: Viral Video Pria Tega Bunuh Golden Retriever Tetangga karena Gigit Pudel Miliknya hingga Mati

Dirinya melihat begitu banyak aset milik Pemprov Sumut tidak terawat dengan baik. Kemudian, ia meminta kepada jajaran mendata seluruh mobil dinas yang masih layak untuk digunakan.

"Kemarin kita lihat ke gudang, kita inventaris yang mana kalau memang masih bisa digunakan akan digunakan sesuai peruntukan kebutuhan," jelasnya.

Baca: PRAKIRAAN Cuaca Kota Medan 2 Juli Hari Ini, Termasuk di 32 Daerah Lainnya di Indonesia

Baca: MU Beli Spider-Man untuk Jaga Gawangnya, Punya Kali Panjang dan Lihai Melakukan Tekel

Baca: Tak Cuma dengan Manajer Justin Bieber, Ini Daftar Artis yang Pernah Bersiteru dengan Taylor Swift

Selain kendaraan dinas, ia juga menyoroti aset lain, seperti tanah yang dimiliki oleh pemerintah Sumut. Dirinya tidak ingin semua aset tersebut dikuasai oknum-oknum.

"Tanah juga jangan sampe nanti sudah dikuasai orang lain," kata dia.

Kemudian, kata dia, ke depan tidak akan ada lagi pengadaan mobil dinas di tiap-tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Karena menghemat anggaran, melihat banyaknya mobil dinas tidak dimanfaatkan, melainkan dibiarkan begitu saja.

Baca: Bek Brasil Minta Timnya Waspadai Pergerakan Messi: Terkadang Dia Terlihat Hanya Berjalan Santai

Baca: Sandiaga: Selamat Bekerja Pak Jokowi, Pak Maruf Amin. .

Baca: Merpati Jayabaya Milik Aristyo Laku Terjual Rp 1 Miliar, Ternyata Ada Keistimewaan yang Dimiliki

Baca: Remaja Pencuri Sepeda Motor Ditangkap saat Bermain Warnet, Jual Motor untuk Beli Baju

Saat ini pemerintah sedang menyusun pendataan seluruh aset Pemprov Sumut dengan menggunakan sistem online E-Goverment.

"Makanya saat ini tidak boleh lagi beli kendaraan roda dua, roda empat dan peralatan peralatan kebutuhan kendaraan yang mubazir. Karena masih banyak aset yang disimpan di gudang. Makanya saya selalu minta segera e-goverment ini salah satu aplikasi dalam pendataan di BPKAD," ucapnya.

Ijeck juga meminta kepada jajaran untuk mengumpulkan seluruh kendaraan yang ada saat ini.

"Kita akan apel seluruh kendaraan yang ada. Nanti yang masih layak akan digunakan," ujar dia.

(cr19/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved