Buku 99.99 Komik Strip Kids Jaman Now Berisi 99 Cerita dalam 9 Bahasa Daerah Sumut

Buku 99.99 Komik Strip Kids Jaman Now berisi 99 cerita dengan sembilan bahasa daerah Sumut.

Penulis: Ayu Prasandi |
Tribun Medan/Ayu Prasandi
Empat mahasiswi FKIP UMSU yaitu Rizki Ajura Ayu Ningtia, Nabilah Khalisah Boru Simamora, Meily Winie Manik, dan Dinda Dewi bersama dosen pendamping, Fatimah Sari Siregar menunjukkan karyanya yaitu Buku 99.99 Komik Strip Kids Jaman Now. 

TRIBUN-MEDAN.com - Keprihatinan melihat kearifan lokal di Sumatera Utara (Sumut) ditinggalkan masyarakat menjadi alasan bagi empat mahasiswi Universitas Muhammadyah Sumatera Utara (UMSU) membuat buku 99.99 Komik Strip Kids Jaman Now.

empat mahasiswi yang terdiri Rizki Ajura Ayu Ningtia, Nabilah Khalisah Boru Simamora, Meily Winie Manik, dan Dinda Dewi ini menghadirkan sembilan bahasa daerah yang ada di Sumut pada buku tersebut.

Dibantu dosen pendamping, Fatimah Sari Siregar, keempat mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMSU, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris semester 6 ini berhasil menyelesaikan buku tersebut dalam waktu satu bulan.

“Latar belakang hadirnya buku 99.99 Komik Strip Kids Jaman Now adalah karena keprihatinan mahasiswa UMSU melihat kearifan lokal Sumut terutama terkait bahasa daerah dan budaya yang memang sudah banyak ditinggalkan,” ujar Ketua Tim, Rizki Ajura Ayu Ningtia, Rabu (3/7/2019).

Ia menjelaskan, buku ini berisi 99 cerita dengan sembilan bahasa daerah Sumut yaitu Bahasa Batak Toba, Mandailing, Simalungun, Karo, Angkola, Pak pak, Nias, Melayu Deli dan Melayu Pesisir.

“Alasan sembilan bahasa daerah Sumut tersebut dipilih karena memiliki bahasa daerah yang sangat kental dan khas dengan daerah masing-masing,” jelasnya.

Kemudian, ia menuturkan, dalam buku tersebut juga berisi sembilan karakter moral anak mulai dari disiplin, jujur, adil, tanggung jawab, kerja sama, toleransi, kebijaksanaan, sopan santun, dan saling menghargai.

“Buku komik ini juga dilengkapi dengan Bahasa Indonesia dan Inggris yang menyasar kepada masyarakat luas dan anak-anak mulai dari SD sampai SMP,” tuturnya. 

Ia menerangkan, kehadiran buku tersebut juga bertujuan untuk mengenalkan bahasa daerah terutama bahasa daerah yang ada di Sumut ke mancanegara, jadi tak hanya di Indonesia saja.

“Kami ingin melestarikan bahasa daerah Sumut terutama mengenalkan ke mancanegara dan mengaplikasikannya ke dalam buku komik karena merupakan media yang saat ini paling banyak disukai karena berisi dengan gambar-gambar,” terangnya.

Ia mengungkapkan, selain menghadirkan buku dan juga menciptakan aplikasi yang bernama Komik Strip Sumut yang dapat diunduh di playstore untuk menjadi media bagi anak-anak agar tetap melestarikan bahasa dan budaya Sumut.

“Sekarangkan jamannya digital, jadi agar tetap mengikuti perkembangan jaman maka kami juga menghadirkan versi digitalnya sehingga bisa dibaca dimanapun dan kapanpun hanya dengan mengunduhnya di playstore,” ungkapnya. (pra/tribun-medan. com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved