TEREKAM CCTV, Aksi Wanita Lempar Anak Kucing Sejauh 8 Meter ke Rumah Tetangga, Menuai Kecaman
TEREKAM CCTV, Aksi Wanita Lempar Anak Kucing Sejauh 8 Meter ke Rumah Tetangga, Menuai Kecaman
TRIBUN-MEDAN.COM - TEREKAM CCTV, Aksi Wanita Lempar Anak Kucing Sejauh 8 Meter ke Rumah Tetangga, Menuai Kecaman.
//
Sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita tengah melempar seekor anak kucing mengarah ke pintu rumah tetangganya tengah viral di media-media internasional.
Baca: Hubungan Asmara Terlarang Terbaru, Orangtua & Wakil Bupati Angkat Bicara, Kakak Adik Bikin Malu
Baca: Jenderal TNI Purn Gatot Nurmantyo dan Kapolri Tito Karnavian, Peluang 15 Tokoh Maju ke Pilpres 2024
Diberitakan TribunWow.com dari The Sun, wanita yang diketahui bernama April Hawes (38) ini melempar anak kucing tersebut karena merasa kesal kedua kucing tetangganya terus datang ke pekarangan rumahnya, Selasa (3/7/2019).
Aksi Hawes ini terekam kamera CCTV yang terpasang di rumah pemilik kucing, Kevin Yarham (33) dan pasangannya Sophie Baker (26).
Dalam video tersebut, April Hawes kedapatan melempar Shadow, nama untuk sang anak kucing yang masih berumur delapan bulan itu, sejauh 25 kaki, atau hampir 8 meter.
Awalnya, tampak Hawes berjalan ke arah rumah Yarham dan Baker.
Ia menggendong Shadow dengan cara memegangi bagian lehernya.
Dari luar pekarangan rumah Yarham, Hawes lantas melempar Shadow ke udara.
Ia melempar kencang Shadow ke arah pintu rumah Yarham.
Dalam rekaman CCTV itu, terdengar teriakan Hawes yang meminta tetangganya melihat aksinya tersebut di CCTV.
Baca: Jenderal TNI Purn Gatot Nurmantyo dan Kapolri Tito Karnavian, Peluang 15 Tokoh Maju ke Pilpres 2024
Berdasarkan keterangan Yarham dan Baker, Shadow menderita kerusakan jaringan lunak setelah insiden yang disebutkan terjadi pada 1 Maret 2019 itu.
Bahkan menurut Yarham, Shadow kini menjadi kucing yang penakut setelah mengalami hal tersebut.
Dijelaskannya, saat insiden terjadi, Yarhan dan Baer sedang menikmati sarapan bersama dua anak mereka yang masing-masing berusia satu dan dua tahun.
Atas apa yang dilakukannya, Hawes kemudian diadili di Pengadilan King's Lynn Magistrates pada Jumat (28/6/2019) untuk menjelaskan alasannya menyebabkan penderitaan pada binatang yang dilindungi.