Edy Rahmayadi Gendong dan Cium Bayi Kembar Siam Adam dan Malik

Edy menemui dan berinteraksi langsung dengan bayi kembar siam dempet perut dari pasangan Juliadi Silitonga dan Nurida Sihombing tersebut.

Penulis: Ayu Prasandi |
TRIBUN MEDAN / HO
Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edi Rahmayadi bersama Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah datang langsung mengunjungi Adam dan Malik, bayi kembar siam yang berada di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Jumat (12/7/2019). 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edi Rahmayadi datang langsung mengunjungi Adam dan Malik, bayi kembar siam yang berada di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Jumat (12/7/2019).

Bersama Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, Edy menemui dan berinteraksi langsung dengan bayi kembar siam dempet perut dari pasangan Juliadi Silitonga dan Nurida Sihombing tersebut.

Ketika dikunjungi di ruangan perinatologi, bayi Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara tersebut sedang tidur nyenyak. 

Dengan hati-hati, Edi mendekati kedua bayi tersebut kemudian memeluk serta mencium kedua bayi berusia tujuh bulan tersebut.

Tak hanya itu, Edi juga menggendong keduanya dan kemudian bertanya kepada kedua orangtua bayi bagaimana kondisinya saat ini.

“Mimpi apa waktu hamil, Bu? Bagus badan mereka, semoga kelak bisa jadi orang sukses,” ujar Edi.

Ibu dari Adam dan Malik, Nurida Sihombing pun menjelaskan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur bagaimana proses persalinan anak ketiga dan keempatnya tersebut.

Direktur Utama RSUP H Adam Malik dr Bambang Prabowo MKes menginformasikan kepada Gubernur mengenai biaya perawatan si kembar yang sebagian besar nantinya akan ditanggung oleh rumah sakit, sisanya merupakan tanggungan BPJS. 

Hal ini ditanggapi dengan baik, gubernur mengaku Pemerintah Provinsi Sumut akan berusaha membantu biaya yang dibutuhkan selama perawatan Adam dan Malik.

“Pemprov pastinya akan berperan dalam hal ini (biaya pengobatan). Kita berkomitmen akan sama-sama dengan Rumah Sakit membantu keperluan perawatan bayi ini,” jelas Edi.

Operasi pemisahan Adam dan Malik rencananya akan dilaksanakan pada bulan Juli 2019 ini. 

RSUP H Adam Malik juga telah membentuk Tim khusus untuk operasi pemisahan ini yang melibatkan banyak bagian, mulai dari dokter anak, bedah anak, radiologi, jantung dan lain sebagainya.

Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam Adam dan Malik, dr Rizky Adriansyah MKed (Ped) SpA(K) mengatakan, bayi tersebut sudah tujuh bulan dirawat di RSUP H Adam Malik. 

“Saat ini kondisinya sangat baik dan sehat dengan panjang badan 65 cm dan berat 17 kg,” ujarnya.

Ia menjelaskan, tim sebenarnya sudah beberapa kali rapat untuk penanganannya. Dalam 11 hari menuju jadwal yang ditentukan, beberapa pemeriksaan akan dilakukan seperti pemeriksaan darah dan sebagainya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved