Breaking News

Postingan Sopir Taksi Online Terima Order Bawa Jenazah Jadi Sorotan, Polisi Incar Pemilik Akun

Postingan Sopir Taksi Online Terima Order Bawa Jenazah Jadi Sorotan, Polisi Incar Pemilik Akun

Editor: Salomo Tarigan
sumbser Facebook
Postingan Sopir Taksi Online Terima Order Bawa Jenazah Jadi Sorotan, Polisi Incar Pemilik Akun 

TRIBUN-MEDAN.COM - Postingan Sopir Taksi Online Terima Order Bawa Jenazah Jadi Sorotan, Polisi Incar Pemilik Akun.

//

Sebuah unggahan berisi curhatan seorang pengemudi taksi online yang mengaku mendapat orderan untuk mengantar jenazah ke rumah sakit di Cibinong, Bogor, viral di media sosial Facebook.

Baca: Fakta Unik, Pria Ini Duduk di Toilet 5 Hari demi Rekor Dunia, Gak Menyerah setelah 116 Jam

Baca: AMIEN RAIS TERKINI- Respons Pertemuan Prabowo-Jokowi, Pertanyaan Amien, Betul Bahas Rekonsiliasi?  

Curhatan itu diunggah oleh akun Facebook bernama Paichan melalui grup Facebook Sahabat Grab Jakarta.

Ia menuturkan, telah mendapat orderan dengan titik penjemputan di sebuah pabrik di Sentul.

Hingga berita ini ditulis, unggahan tersebut telah dibagikan kembali dan mendapat beragam komentar oleh warganet.

Dalam unggahan tersebut, sang pengemudi bercerita bahwa dirinya diminta mengantar seseorang tanpa ada penjelasan dari pemesan tersebut.

Postingan akun Facebook Paichan mengenai orderan mayat di Bogor
Postingan akun Facebook Paichan mengenai orderan mayat di Bogor (Sumber Facebook)

"Selama di online 2 kali saya bawa org yang beginian 1. 4 bulan lalu bw org sakaratul maut 2.tadi siang ini...malah mayat," tulisnya diakhir unggahan.

Menanggapi beredarnya unggahan tersebut, Direktur Utama (Dirut) RS Sentra Medika Cibinong, Bogor, Lanjar mengatakan, berdasarkan hasil investigasi dari petugas RSMC, dalam catatan tidak ada jenazah yang diantar oleh taksi online selama beberapa hari terakhir.

Tetapi, kata dia, antara Senin (8/7/2019) dan Jumat (12/7/2019) ada dua jenazah yang diantar dalam kondisi sekarat di perjalanan dan meninggal di rumah sakit.

"Kalau yang kemarin itu dari Citeureup ibu rumah tangga 72 tahun, kalau yang laki-laki usia 56 dari perusahaan tapi hari Senin kejadiannya, dan dibawa dari rumah oleh temannya," kata Lanjar, kepada Kompas.com, Sabtu (13/7/2019).

"Kalau diriwayatnya itu diantar temannya karena dua hari tidak masuk kerja, disusul ke kosnya dibawa ke RS ternyata sudah meninggal, gitu ceritanya yang hari Senin itu," sambung dia.

Ia menegaskan, tidak ada mayat yang diantar oleh taksi online dan unggahan di Facebook tersebut tidak sesuai.

"Yang kemarin itu memang ada dan itu diantar keluarganya langsung, jadi enggak ada itu dari PT mana, jadi enggak sesuai juga dengan yang viral itu," ujar dia.

Ia berharap agar kepolisian melakukan penyelidikan agar terungkap kejadian yang sebenarnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved