Longrich 2 in 1 Shampo & Conditioner, Solusi Rambut Sehat, Bebas Rontok dan Bebas Ketombe
Semua orang pasti pernah mengalami rambut rontok. Pada umumnya kerontokan merupakan bagian dari reaksi alami tubuh karena penuaan, sehingga tidak
MEDAN.TRIBUNNEWS.com - Semua orang pasti pernah mengalami rambut rontok. Pada umumnya kerontokan merupakan bagian dari reaksi alami tubuh karena penuaan, sehingga tidak membahayakan kesehatan anda. Meski masih terbilang hal yang normal namun jika berlebihan akan menjadi tidak menyenangkan, apalagi kerap kali kita kehilangan helai demi helai rambut setiap harinya.
Kerontokan rambut bisa diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Kerontokan Rambut Akibat Perubahan Hormon
Pola Kerontokan rambut pria dikenal dengan istilah medis 'alopesia androgenetik'. Kerontokan ini terjadi karena akar rambut yang terlalu peka terhadap salah satu jenis hormon testosteron yaitu DHT (dihidrotestosteron). Tingginya DHT membuat helai rambut menjadi lebih tipis dan lebih cepat rontok dari akarnya.
Kerontokan pada pria biasanya berpola seperti berikut:
- garis rambut yang bergeser naik
- penipisan rambut di bagian ubun-ubun dan samping kepala
Sedangkan pola kerontokan rambut wanita biasanya hanya menipis pada bagian atas kepala. Kerontokan pada wanita umumnya terkait dengan perubahan hormon seperti pada masa menopause, masa kehamilan dan penggunaan kontrasepsi hormonal.
2. Kerontokan Rambut Karena Alasan Lain
Selain perubahan hormon, kerontokan rambut juga bisa terjadi akibat kondisi-kondisi tertentu, diantaranya:
- Pengaruh Gizi. Asupan gizi yang buruk juga berpengaruh karena dapat menyebabkan helai rambut yang tumbuh menjadi lebih tipis dan rapuh.
- Rambut yang terlalu sering menjalani proses kimia di salon juga lebih rentan mengalami kerontokan. Sering mewarnai rambut dan meluruskannya secara permanen membuat batang rambut menjadi lebih rentan patah.
- Alopecia areata. Jenis kerontokan ini menyebabkan pitak dan umumnya terjadi pada remaja dan kalangan dewasa muda. Beberapa hal yang diduga sebagai penyebabnya adalah faktor genetika dan gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
- Efek samping obat-obatan. Kerontokan rambut juga bisa disebabkan oleh obat-obatan yang biasa digunakan untuk menangani artritis, depresi, gangguan jantung, serta tekanan darah tinggi.
- Tekanan psikologis, misalnya stres. Pada jenis ini, penderita akan mengalami penipisan rambut di kepala tapi tidak selalu mengalami kebotakan.