Prewedding Ke-2, Roger Danuarta dan Cut Meyriska Pilih Masjid yang Dibangun Mualaf Beretnis Tionghoa
Rencana pernikahan pasangan selebriti Roger Danuarta dan Cut Meyriska semakin dekat. Keduanya pun telah menjalani foto prewedding sesi kedua.
TRIBUN MEDAN.COM - Rencana pernikahan pasangan selebriti Roger Danuarta dan Cut Meyriska semakin dekat. Keduanya pun telah menjalani foto prewedding sesi kedua.
Prewedding sesi kedua Roger Danuarta dan Cut Meyriska belangsung di Masjid Ramlie Musofa di Pluit, Jakarta Utara.
Fotografer Diera Bachir pun digandeng untuk mengabadikan momen persiapan pernikahannya.
Dalam foto-foto yang dibagikan Diera, terlihat Roger mengenakan pakaian muslim berwarna putih dan celana cokelat.
Baca: Proses Operasi Pemisahan Adam dan Malik Berjalan Lancar walaupun Hati Adam dan Malik Menyatu
Baca: Inilah Tiga Jenderal Polisi yang Potensial Lolos Seleksi Capim KPK Versi IPW
Baca: Tersangka Pablo Benua Kena Delik Baru, Jadi Tersangka Penipuan Penggelapan dan Pemalsuan Ranmor
Sedangkan Cut Meyriska mengenakan busana muslim berwarna merah jambu.
Uniknya keduanya berfoto di bagian dinding masjid yang dihiasi tulisan dari 3 bahasa yakni bahasa Indonesia, Arab dan Mandarin.
Masjid tersebut sepertinya sengaja dipilih untuk memperlihatkan simbol Roger yang merupakan seorang mualaf.
Belum lagi pernikahan keduanya menjadi arti dari pernikahan kedua budaya. Dimana Cut merupakan wanita asal Aceh dan Roger merupakan keturunan Tionghoa.
Sejarah Masjid Ramlie Musofa
Dikutip dari TribunJakarta Masjid Ramlie Musofa memang masjid yang dibangun oleh seorang mualaf beretnis Tionghoa.
Haji Ramli Rasidin merupakan seorang mualaf yang juga keturunan dari Aceh.
Saat usianya 19 tahun, Haji Ramli memutuskan untuk memeluk agama Islam.
Dan sebagai bukti cintanya pada Allah swt, dibangunnya Masjid Ramlie Musofa.
Wujud cintanya pada keluraga juga ditunjukkan pada penamaan masjid yang berasal dari potongan atau penggalan nama anggota keluarga.
Pada tahun tahun 2011 pembangunan masjid yang berada di tanah seluas 2.000 m2 pun mulai dilakukan.