Akhirnya Sekjen Nasdem Ungkap Kondisi Hubungan Megawati dan Surya Paloh Saat Ini
Hubungan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, dikabarkan mulai renggang.
TRIBUN MEDAN.com - Koalisi partai politik pendukung Jokowi-Ma;ruf Amin diterpa isu tak sedap. Hubungan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, dikabarkan mulai renggang.
Isu keretakan antara Surya Paloh dan Megawati muncul sejak pertemuan empat ketum parpol dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf, yang tidak dihadiri Megawati.
Isu keretakan itu terus bergulir. Puncaknya pada Rabu (24/7/2019) kemarin. Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Jl Teuku Umar, Jakarta.. Saat bersamaan, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh pun menggelar pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate memastikan hubungan Surya Paloh dan Megawati Soekarnoputri baik-baik saja.
Baca: Polisi Bongkar Pabrik Susu Pakai Bahan Deterjen, Dioplos dengan Minyak
Baca: Hotman Paris Pamer Dasi Seharga Rp 300 Juta, Ini yang Dilakukan Wanita Cantik di Sebelahnya
Baca: LIVE BOLA Link Live Streaming Manchester United vs Tottenham Hotspur Kick-off Sedang Berlangsung
Menurut Johnny, hubungan Surya Paloh dan Megawati tak pernah retak.
"Ibu Mega juga menyampaikan tidak hadir di pertemuan KIK yang di tempat Bang Surya Paloh, itu karena sedang berada di luar negeri. Artinya, relasi baik-baik saja dan spekulasi-spekulasi yang bilang seolah koalisi retak. Itu spekulasi yang jauh dari realitas," kata Johnny saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Johnny mengatakan, Surya Paloh dan Megawati pasti akan akan bertemu. Namun, Johnny melanjutkan, pertemuan itu belum bisa terlaksana karena PDI-P dan Nasdem sedang fokus mempersiapkan kongres.
"Kalau pertemuan kan bisa setiap saat. Pada hari baiknya. Kami sekarang Nasdem juga sedang menyiapkan kongres pada November mendatang. PDI-P juga kan sedang menyiapkan kongres yang sebentar lagi," ujarnya.
Diberitakan, sebagian ketua umum partai politik koalisi pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pemilu 2019, Senin (22/7/2019), berkumpul di kantor DPP Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat.
Hadir Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh sendiri sebagai tuan rumah.
Adapun partai dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf yang tidak hadir, yakni PDI-P, Perindo, PKPI dan PSI.
Dalam konferensi pers, sejumlah topik diungkapkan keempat ketum parpol ini. Antara lain, keempatnya sepakat bahwa koalisi Jokowi-Ma'ruf berjalan sekat dan tetap solid mendukung pemerintahan lima tahun ke depan. Mereka sekaligus sepakat menjaga situasi kondusif ini ke depan.
Baca: Aset Para Bos Narkoba Tanjung Gusta Mendominasi Se-Indonesia, Total BNN Amankan Rp 60 Miliar
Baca: Dua Pelajar Digilas Truk di Parapat, Satu Orang Meninggal di TKP
Simbol Perlawanan Politik
Sementara itu, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, pertemuan Surya Paloh dan Anies Baswedan dapat dimaknai sebagai simbol perlawanan politik.
Yunarto Wijaya mengatakan bahwa pertemuan yang dibuat Surya Paloh dan Anies Baswedan memang cukup mengejutkan. Sebab, Pilpres 2024 masih terlalu jauh untuk dibicarakan saat ini.
Apalagi, pertemuan itu bertepatan dengan pertemuan dua tokoh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Rabu (24/7/2019).