Ternyata Bripka Rangga Adalah Pamannya Pelaku Tawuran, Hingga Tembak Mati Bripka Rahmat

polisi berpangkat Bripka, Rahmat Efendy, tewas ditembak rekannya sesama polisi yang bernama Bripka Rangga.

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
Brigadir Rangga Tianto (kanan) dan Bripka Rachmat Effendi (kiri) 

TRIBUN-MEDAN.Com - Seorang polisi berpangkat Bripka, Rahmat Efendy, tewas ditembak rekannya sesama polisi yang bernama Bripka Rangga.

Saksi mata mengatakan, dirinya mendengar letusan dari dalam kantor polisi.

Dikutip dari Tribun Jakarta, Yudi selaku saksi di lokasi kejadian menceritakan kronologinya.

Yudi mengatakan kalau dirinya mendengar empat kali suara letusan.

Diduga letusan tersebut berasal dari senjata api.

"Saya sih dengernya empat kali suara letusan tembakan," ucap Yudi di lokasi kejadian.

Setelah terdengan suara letusan, kemudian suasana di sekitar menjadi lebih mencekam.

Pasalnya Yudi melihat kalau seluruh anggota Polisi Sektor Cimanggis diminta keluar.

Bahkan keadaan di sekitar disebut sempat ricuh.

"Iya sempat lihat disuruh keluar semua anggota polisinya, habis itu gak lihat lagi karena saya juga gak berani," katanya.

Setelah kejadian, Polsek Cimanggis langsung dijaga ketat oleh anggota yang melarang siapapun yang masuk kecuali petugas.

Diketahui letusan itu ternyata dari kejadian seorang Brigadir yang menembak seniornya dari jarak dekat hingga tewas.

Seorang ketua RT 03 di kawasan kediaman kediaman korban, Sumarma menceritakan kronologi kejadian tersebut.

Penembakan tersebut bermula ketika korban bersama kakak iparnya mengamankan seorang pelaku tawuran.

Kemudian korban diketahui mengamankan pelaku tawuran berinisial FZ ke Mapolsek Cimanggis.

Halaman
12
Sumber: Suar.id
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved