Korban Gempa Bali, 32 Orang Terluka

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA — Tidak hanya menyebabkan sejumlah bangunan rusak di beberapa daerah di Bali, gempa 6,8 skala Richter (SR) ini juga menyebabkan korban luka-luka. Palang Merah Indonesia (PMI) melaporkan, sampai saat ini sudah puluhan orang yang luka-luka.

Seperti dilansir akun Twitter PMI (@palangmerah), tercatat 32 orang terluka dan 2 lainnya masih diidentifikasi. Untuk membantu penanganan korban gempa, PMI telah mengerahkan 4 unit ambulans dan 20 kru, dan tim assessment di lapangan. Beberapa rumah sakit, pura, dan rumah dilaporkan rusak ringan.

Seperti berita sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho, daerah yang terpapar dengan intensitas getaran terkuat dengan V dari VIII skala MMI di Denpasar. Sedangkan intensitas IV (ringan) terjadi Kuta, Ubud, Tabanan, Gambiran, Muncar, Negara, Srono, Genteng dan Banyuwangi. Gempa juga dirasakan di Madura, Jember, Blitar, Surabaya dan Malang III-IV MMI.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan Gempa 6,8 SR terjadi sekitar pukul 11.16 Wita. Meski berpusat di laut, gempa tak berpotensi tsunami. Pusat gempa di koordinat 9,89 Lintang Selatan (LS) dan 114,53 Bujur Timur (BT) di lokasi 143 kilometer barat daya Nusa Dua, Bali pada kedalaman 10 kilometer. BMKG kemudian meralat bahwa pusat gempa di kedalaman 58 kilometer