Kebebasan Pers
Media Tidak Lepas dari Dunia Bisnis
Senior Editor Harian Analisa, War Djamil SH mengatakan bahwa profesionalisme itu bukan ditentukan berdasarkan oleh kesejahteraan
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Senior Editor Harian Analisa, War Djamil SH mengatakan bahwa profesionalisme itu bukan ditentukan berdasarkan oleh kesejahteraan yang diperoleh jurnalis.
Tidak bisa dipungkiri, media juga didirikan untuk kepentingan kesejahteraan perusahaan dan karyawannya. Djamil menekankan bahwa kesejahteraan jurnalis bukan diperoleh dengan bersikap sebagai premasnisme atau sebagai kontraktor saat masuk ke kantor birokrasi.
Dikatakan Djalil, dilihat dari sisi peran, media merupakan wahana publik mengekspresikan pemikiran/pendapat (freedom of expression). Diperlukan kemampuan memelihara kepercayaan publik terhadap nilai-nilai demokrasi seperti kepatuhan pada hukum, adanya toleransi, egalitarianisme dan nonviolence, pers bekerja berdasarkan nilai-nilai profeisonalisme yaitu mengacu pada KEJ, obyektivitas, akurasi, investigative reporting.
Lebih lanjut dikatakannya, kebebasan pers tetap dalam konteks menjunjung HAM. Menghindari pelanggaran HAM, dilakukan self cencorship. Serta etika bermedia bukan hanya untuk pers. Taat etika profesi akan melindungi pers dan public. Perlu menempatkan etika dan isi pada bagian tertinggi dalam media. (afr/www.tribun-medan.com)