Pemadam Swasta Hanya Membantu
Keluhan masyarakat terhadap pemadam kebakaran (Damkar) milik STTC yang
TRIBUN-MEDAN.com, PEMATANGSIANTAR - Keluhan masyarakat terhadap pemadam kebakaran (Damkar) milik STTC yang dinilai lamban tidak memiliki jawaban yang jelas. Pasalnya, saat RM Garuda Jl Ahmad Yani Kelurahan Asuhan Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar terbakar, Rabu (8/2/2012) pukul 00.10 wib lama sebelum damkar pemko hadir, Damkar STTC telah tiba namun tidak memadamkan api.
Alasan tidak memadamkan api adalah prosedur yang berlaku. Damkar swasta hanya sebagai pembantu pemadaman, bukan malah menjadi pemadam utama. Kondisi itu menjadi cemohan warga yang menyaksikan kebakaran. "Itu memang sudah prosedurnya dari dulu," kata Sabar Manurung Kabag Tata Usaha Damkar Pemko Pematangsiantar, Rabu (8/2/2012) saat ditemui di kantornya, jalan Tarutung Pematangsiantar.
Tapi menurut Sabar, seharusnya bukan jadi alasan untuk tidak melakukan pemadaman jika sudah berada dilokasi, namun damkar pemko belum tiba. Karena menurutnya, setiap bahaya yang sudah menyangkut urgen, harus segera di tangani.
Tapi, Sabar tidak menampik adanya prosedur tersebut. Namun, dia juga tidak ingin disalahkan jika sering belakangan timnya tiba di lokasi kejadian. Sebab, banyak prosedur dan faktor yang harus dilakukan sebelum terjun ke lokasi kejadian. Sabar mengaku belum mengetahui secara detail peraturan yang diberlakukan tersebut.
"Banyak faktor yang mengakibatkan keterlambatan sampai di lokasi, pertama kita harus lakukan pemanasan mesin, dan persiapan lainnya," kata Sabar. Menurut Sabar, pemanasan mesin bisa menghabiskan waktu sampai lima menit.
Saat ini, mobil damkar milik Pemko Pematangsiantar yang aktif empat unit. Dan kondisi damkar yang ada menurut Sabar sudah memerlukan perawatan intensif. Sebab, kondisi mobil yang sudah tergolong tua. Meski demikian, sepengetahuan Sabar belum ada rencana mengajukan penambahan atau penggantian mobil damkar.
Kebijakan yang mengabaikan kepentingan warga yang mendesak, STTC tidak seharusnya menunggu pemko dulu baru melakukan aksi pemadaman. Seperti disampaikan Armaya Siregar saat berada di lokasi kebakaran dan turut membantu pemadaman api. "Kalau STTC mau gaya-gayaan, ngapain. Bukannya dipadamkan, tapi menunggu pemko yang lama tiba," katanya yang juga mengatakan di belakang RM Garuda rumah orangtuanya.(afr/tribun-medan.com)