Penggelapan Pajak
Dhana Tak Cantumkan Peternakan Ayam dan Chrysler ke LHKPN
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik
TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik tersangka kasus dugaan korupsi dan dugaan tindak pidana pencucian uang, Dhana Widyatmika, bernilai Rp 1,2 miliar. Namun, ternyata belum semua kekayaan pegawai negeri sipil golongan III/C ini dilaporkan dalam LHKPN-nya.
Dhana diketahui memiliki sebuah peternakan ayam di wilayah Tangerang, Banten, yang bernilai Rp 200 juta. Usaha peternakan ayam itu tak terlihat dalam daftar kekayaannya di Komisi Pemberantasan Korupsi. Hanya ditulis peternakan dan perikanan serta perkebunan yang bernilai Rp 57.325.000 berbeda dengan nilai peternakan yang disampaikan kuasa hukum Dhana.
"Masalah peternakan mungkin mas Dhana lupa jadi belum dimasukin sama dia ke LHKPN. Nilainya Rp 200 juta, menurut apa yg disampaikan Dhana," ujar kuasa hukum Dhana, Reza Edwijanto, saat menyambangi Kejaksaan Agung, Rabu (14/3/2012).
Selain peternakan, Dhana juga tidak mencantumkan mobil buatan Amerika miliknya Chrysler nomor polisi B 907 DA dalam LHKPN. Mobil itu diakui Dhana dibeli sejak tahun 2001 dengan harga di pasaran mencapai Rp 165 juta. Namun, mobil itu ikut tidak dilaporkan Dhana bersama istrinya Dian Anggraeni saat mengisi LHKPN pada Juni 2011.
Ketika hal ini ditanyakan pada Reza, ia mengaku belum membaca LHKPN Dhana. "Saya belum baca LHKPN-nya. Saya coba tanya mas Dhana dulu soal itu," pungkas Reza yang mendatangi Gedung Tindak Pidana Khusus dengan maksud mendampingi Dhana menjalani pemeriksaan hari ini, tapi ditunda.
Seperti yang diketahui, rincian harta Dhana bernilai Rp 1,2 miliar itu sebagai berikut:
- Surat berharga senilai Rp 312.125.000 dengan rincian sebagai berikut:
1. Tahun investasi 2007-2011 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 99.000.000
2. Tahun investasi 2008-2011 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai Rp 7.500.000
3. Tahun investasi 2008-2011 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 13.125.000
4. Tahun investasi 2011 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 192.500.000
5. Giro dan setara kas yang berasal dari hasil sendiri total Rp 10.473.025
- Harta tidak bergerak senilai Rp 686.722.000 dengan rincian:
1.
Tanah dan bangunan seluas 125 m2 dan 48 m2 di daerah Kota Depok berasal
dari hasil sendiri. Harta ini diperoleh pada 1993-2011 dengan nilai
jual objek pajak Rp 108.342.000
2. Tanah dan bangunan seluas 300 m2 dan 110 m2 di Jakarta Timur yang berasal dari warisan.
- NJOP senilai Rp 578. 380.000
- Harta Bergerak Transportasi dan mesin lainnya senilai Rp 165.000.000 dengan rincian:
1. Mobil Mazda Vantrend tahun 1994 yang berasal dari hasil sendiri senilai Rp 15.000.000
2. Mobil Kijang Innova tahun 2008 yang berasal dari hasil sendiri senilai Rp 150.000.000
- Peternakan perikanan, perkebunan kehutanan dan pertambangan dan usaha lain senilai Rp 57.325.000.
- Logam mulia yang berasal dari hasil sendiri dan hibah dengan nilai jual Rp 30.975.000.
-
Benda bergerak lainnya berasal dari hasil sendiri dan hibah perolehan
tahun 1980-2011 dengan nilai jual Rp 26.350.000.