Kebut-kebutan
Ugal-ugalan, Supir Angkot Tewas Terpanggang
Angkutan Kota (Angkot) KPUM 63 BK 1014 DL dan Bus BTN jenis Mitsubishi L300 saling kejar-kejaran dari Jalan Iskandar Muda
Karena tidak dituruti kebut-kebutan di jalanan terjadi mulai dari Jalan Iskandar Muda menuju Jalan Gajah Mada hingga masuk Jalan S Parman Medan.
"Nah, di ujung jalan itu, supir BTN yang di depan kami memberhentikan kendaraannya tiba-tiba. Sementara KPUM 63 melaju kencang langsung banting setir ke kiri untuk menghindar. Tapi kami menghantam tiang trafo listrik," ucapnya.
Kendaraan itu pun terguling dan langsung terbakar. “Ketika terguling langsung keluar kami, dan mereka terjepit didalam tidak bisa keluar,” jelas Imanuel sambil menahan rasa sakit.
Sedangkan Luhut Ambarita, Bidang Operasional KPUM ketika berada di kamar intalasi jenazah Pirngadi Medan membenarkan, kedua korban yang tewas itu merupakan supir KPUM untuk trayek 63.
"Pagi tadi memang trayek pertama, mungkin Silaban ikut karena mau ambil mobil di pangkalan. Dan mobil yang dikendariainya milik Pandiangan,” katanya
Dirinya yang datang ke lokasi itu dua jam setelah kejadian melihat kondisi
mobil terbakar di bagian depan sebagian. Namun, belum bisa memastikan apakah murni kebakaran karena usai menabrak tiang trafo listrik.
"kita tunggu hasil pemeriksaan polisi saja, karena masih simpang siur,” ucapnya.
(ari/tribun-medan.com)