Jembatan Sipef Simalungun

Evakuasi Mobil di Jembatan Sipef Lepas Pengawasan Polisi

Satu jam lebih proses evakuasi bangkai mobil di Jembatan Sipef Jl Asahan Km 21, warga menyaksikan dari jarak dekat. Tidak terlihat

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Adol Frian Rumaijuk

TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Satu jam lebih proses evakuasi bangkai mobil di Jembatan  Sipef Jl Asahan Km 21, warga menyaksikan dari jarak dekat. Tidak terlihat pengawasan kepolisian. Warga berdiri di tebing longsoran, dan sangat membahayakan.

Hanya terlihat satu orang petugas kepolisian yang terkadang menjauh dari lokasi. Sementara warga, baik dewasa maupun anak-anak bebas berkeliaran di dekat longsoran.

Mobil derek yang digunakan mengevakuasi mobil angkutan kota di Jembatan Sipef Simalungun mengalami kerusakan. Sehingga harus kembali dan warga kembali melakukan pengerukan tanah yang masih menjepit body mobil tersebut.

Sementara itu, ratusan warga tak bisa menahan keingin tahuannya akan bencana longsor yang memutus arus lalu lintas Asahan-Pematangsiantar di Jembatan Sipef, Kabupaten Simalungun. Evakuasi mobil angkutan kota yang ringsek dan tertimbun dalam longsor sulit dievakuasi.

Seperti diberikan sebelumnya, mobil tersebut tertimbun hingga sekitar tiga meter. Mobil angkutan kota yang tertimbun longsor Jembatan PKS Bukit Maradja (Sifef) Jl Asahan km 21 Desa Pematang Syahkuda, Kecamatan Gunung Malela, Simalungun yang menghubungkan Kota Pematangsiantar menuju Kabupaten Asahan ambles, Rabu (5/12/2012) sekira pukul 18.30 wib masih tetap tertimbun. Warga berusaha mengeruk timbunan longsor agar mobil tersebut bisa ditarik.

(afr/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved