Sate Kerang Oleh-oleh Khas Medan

Sederhana tapi meriah itulah kesan pertama saat Grand Opening Sate

Editor: Muhammad Tazli
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sederhana tapi meriah itulah kesan pertama saat Grand Opening Sate Kerang Rahmad Toha di Jl Gatot Subroto No 14 Medan, (23/12).

Selain bika ambon, bolu meranti saat ini Medan mempunyai oleh-oleh arternatif baru yaitu sate kerang. Sate kerang satu-satunya yang bisa di bawa untuk oleh-oleh adalah Sate Kerang Rahmad Toha. Sate kerang ini bisa tahan selama 12 jam. Kenapa? Karena sate kerang dikemas kardus berlapis aluminium foil yang tidak tembus air.

Dengan kemasan seperti itu, sate kerang bisa tahan 12 jam. Jika dimasukkan ke dalam kulkas, sate kerang tahan dua hari. Ucap toha di saat makan siang.

Sate kerang jika dilihat dan dirasakan agak mirip rendang. Hanya saja di setiap tusukan sate kerang ini terselip rasa manis, asam  dan pedas. Potongan dagingnya juga cukup besar. Uniknya sate kerang ini tidak dibakar seperti kebanyakan sate yang lain.

Sate kerang dagingnya justru direbus sehingga di setiap gigitan terasa lembutnya daging kerang yang membuat kita menikmatinya. Tidak ada sedikit pun bau lumpur dan jejak pasir dalam Sate Kerang Rahmad Toha ini.

Rahmad Toha memilih lokasi di Jl Gatot Subroto karena di jalan ini merupakan pusat kota sehingga memudahkan orang-orang dan para wisatawan untuk membawa sate kerang sebagai oleh-oleh mereka kepada sanak keluarga.


“Kerang yang kita sajikan adalah kerang yang fresh. Kerang dipesan langsung dari tanjung balai yang merupakan kota kerang di Sumatera Utara ini," ujar Toha.

Parlindunga Purba selaku anggota DPD Ri asal Sumatera Utara ini sangat mendukung Sate Kerang Rahmad Toha di lokasi jl Gatot Subroto karena daerah di sekitar sini sangat strategis, selain itu di sini merupakan daerah kuliner yang berdekatan denga masakan China, masakan padang, dan masakan medan. sehingga memudahkan wisatawan untuk memilih oleh-oleh yang akan di bawa termasuk oleh-oleh sate kerang.


Sementara itu Walikota Medan Rahudman Harahap yang juga menghadiri acara pembukaan Sate Rahmad Toha mengaku dengan adanya sate kerang ini menjadi oleh-oleh khas Medan maka semakin menjadikan Medan kaya kuliner dan medan mempunyai ciri khas sendiri di bidang kuliner.

Untuk menu utama adalah sate kerang. Selain sate kerang di lantai 2 juga ada beberapa menu andalan lainnya di antaranya adalah gulai kerang,  dan tauco kerang.

Rahmat menjelaskan cara memasak sate kerang. Pertama, kerang segar yang masih hidup dan bercangkang disikat dan dicuci bersih. Kerang lalu dimasak di dalam wajan tanpa menggunakan air sama sekali. Setelah matang, daging kerang dikeluarkan lalu dicuci berkali-kali untuk menghilangkan pasir. Selanjutnya daging dimasak dengan bumbu antara lain bawang merah, bawang putih, ketumbar, cabai kering tumbuk, kemiri, kelapa sangrai, dan asam jawa.Proses terakhir masakan yang telah matang di rangkai dalam tusuk sate.

Toha menjelaskan Sate Rahmad Toha buka pukul 08.00- 22.00 ini menjual sate dengan harga terkajau yakni 4000/ tusuk sate. “Untuk rasa dan kualitas saat di perjalanan kita bisa jamin tahan 12 jam. Saat ini kita menjadi pioner oleh-oleh sate kerang di Kota Medan ini,” ujarnya.

Meski berlabel sate, di restoran ini tak hanya menyajikan sate kerang tapi juga ada juga jajanan pasar dan kue-kue serta es buah yang mulai beroperasi besok untuk di jual. Semua yang di jual di sini harga terjangkau.

Toha ingin menyajikan makanan kuliner khas Medan yang sangat disukai masyarakat. rasa yang di berikan pada tusuk sate ini pun sesuai dengan selera masyarakat yang tidak meninggalkan ciri khas Medan. (mg1)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved