Tidurlah dalam Alunan Bunyi Kulcapimu, Maestro!

“Djasa itu eksploratif. Saya mengenalnya sejak awal kariernya dan dia itu orang yang selalu ingin menghasilkan sesuatu yang baru. Semoga

Tidurlah dalam Alunan Bunyi Kulcapimu, Maestro! - Djasa_Tarigan.jpg
IST
Djasa Tarigan
Laporan Wartawan Tribun Medan/Averiana Barus

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - “Djasa itu eksploratif. Saya mengenalnya sejak awal kariernya dan dia itu orang yang selalu ingin menghasilkan sesuatu yang baru. Semoga setelahnya lahir Djasa-Djasa yang muda,” tutur Pulumun Ginting, Dosen Seni Unimed yang tengah menyelesaikan Doktornya di Universitas Udayana Bali.

Djasa Tarigan, pemetik kulcapi handal kebanggan Karo itu telah tiada, kini. Serangan jantung merenggut nyawa pria yang diakui banyak pihak sebagai Maestro musik Karo ini di rumahnya, 17/6/2013 di kamarnya dan tak terbangun lagi dari tidurnya pukul 06.00, seperti yang diakui istrinya.

Berjasa besar terhadap perkembangan music Karo, karena pria 50 tahun ini telah berhasil mengeksplorasi musik Karo Tradisional, memindahkannya ke dalam bentuk digital yang cukup fenomenal  karena dia orang yang pertama sekali memperkenalkan Gendang Keyboard sebagai ensambel musik pengiring dalam upacara adat Karo.

Dia juga  merevitalisasi musik tradisional Karo dengan menghidupkan kelompok-kelompok grup musik tradisional karo seperti Gendang Lima Sendalanen dan mentransfer ilmunya pada anak-anak muda yang tertarik dengan instrument Karo.

Perawakan tingginya dengan wajah penuh senyum itu tak lagi bisa dijumpai di rumahnya yang sekalian studio musiknya di Jalan Bunga Herba II Padang Bulan yang juga sebagai tempat berkumpulnya para seniman-seniman karo dari tua hingga muda.  

Lahir 19 Oktober 1963 di Tanah Karo, suami Sabarina Surbakti ini mengawali karirnya sejak tahun 1980, dengan mempromosikan musik Karo tradisional ke tingkat nasional dan internasional.  Djasa yang sejak usia belia sudah menguasai berbagai alat musik Karo ini akhirnya berhasil menyabet piagam penghargaan dari berbagai negera seperti Amerika Serikat, Belanda, Perancis, Bosnia, Philipina dan Turki.

Walau terkenal sebagai pemetik Kulcapi, yang belakangan sering diminta orang untuk mengiringi acara ritual Karo, Djasa menguasai dengan sangat baik alat music yang lain seperti Sarune, Surdam, Balobat, dan alat musik modern seperti gitar dan keyboard.

Baginya, mengunjungi kota-kota besar di nusantara bahkan berkeliling Dunia sebagai undangan atau duta sudah biasa. Terakhir, Ayah Rocky Tarigan ini meraih peringkat ketiga International Rondalla Festival Querdas sa Pagkakaysa di Tagum City Philipina, 12-19 Februari 2011. Di ajang itu pula Djasa Tarigan kembali dianugerahkan gelar Maestro Kulcapi, Player Musik Petik Nomor Satu Dunia.

Sebelumnya, Djasa yang juga pernah menjadi mahasiswa Etnomusikologi sekalian mengajar musik Karo di Universitas Sumatera Utara ini juga menerima gelar Maestro Musik Karo di Leiden University Belanda 2000, dan Maestro dari Technics di Osaka Jepang 2001, Maestro Kulcapi Karo di Manila 2011. Tangan dinginnya telah menjadikan banyak seniman Karo seperti pemusik dan penyanyi.

 Sebagai seorang seniman, pria ini cukup sukses karena hidup dari sana. Djasa Tarigan bebere Karo ini telah dikubur 18/6 di Bulan Julu, Kabupaten Karo, setelah dilakukan penghormatan secara adat di Jambur Halilintar Medan. Malam sebelumnya, di rumah duka, para seniman Karo menghormati sang Maestro ini dengan menyumbangkan lagu-lagu kenangan mereka dengan Djasa.

“Jasa Tarigan sudah terlahir sangat musikal sehingga dia dengan mudah mempelajari alat musik apa saja. Baginya, ritme adalah dasar terpenting dari musik Karo. Karena itu, dalam proses pengenalan dan pelatihan musik Karo dia selalu mewajibkan menguasai ketteng-ketteng terlebih dahulu sebelum mempelajari alat-alat musik Karo lainnya,” ujar Juara Ginting, Antropolog Karo yang pernah membawa Djasa tampil dalam Tongtong Fair Den Haag.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved