Cara BI Menghitung Akurasi Kebutuhan Uang Kartal
Estimasi Kebutuhan Uang (EKU) tahun 2015 digelar oleh oleh Bank Indonesia (BI) wilayah IX di Hotel JW Marriott Medan untuk menyoroti isu-isu strategis
Laporan Wartawan Tribun Medan/Averiana Barus
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Estimasi Kebutuhan Uang (EKU) tahun 2015 digelar oleh oleh Bank Indonesia (BI) wilayah IX di Hotel JW Marriott Medan untuk menyoroti isu-isu strategis soal peredaran uang, dan isu-isu penting lainnya.
Masalah internal seperti pengadaan mesin sortasi high speed baru untuk mendukung kegiatan pengolahan uang serta ketersediaan SDM kasir juga menjadi isu strategis yang harus menjadi prioritas dalam meningkatkan kinerja pengedaran uang.
Seperti disampaikan Difi A Johansyah, dalam sambutannya, mengatakan kebijakan pengetatan pemusnahan uang yang telah mulai disesuaikan sejak 2013 seiring normalnya pasokan uang dari peruri sebagai salah satu upaya BI agar uang yang beredar di masyarakat lebih berkualitas.
"Pentingnya pertemuan ini tak lain adalah sebagai bentuk upaya kita untuk melakukan perencanaan menetapkan besarnya jumlah dan jenis pecahan berdasarkan perkiraan kebutuhan rupiah dalam periode tahun 2015 yang dilakukan Bank Indonesia berkoordinasi dengan pemerintah yang dalam hal ini diwakili oleh Kemenkeu dan Peruri," ujarnya, Rabu (14/5/2014).
Di samping itu pertemuan ini dikatakannya sebagai wujud upaya BI dengan melibatkan KPwDN agar penyusunan/penghitungan kebutuhan uang kartal secara nasional lebih akurat dengan memasukkan variabel-variabel pendukung penyusunan estimasi kebutuhan uang di wilayah masing-masing.
(Abe/tribun-medan.com).