Breaking News

Mudik Lebaran 2014

"Kalau Enggak Ada Jokowi, Mungkin Tahun Ini Saya Enggak Mudik"

Supardi (60), salah seorang peserta mudik gratis yang diselenggarakan oleh tim media center pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla

TRIBUN MEDAN / DEDY SINUHAJI.
Pemudik mulai ramai menumpang bus ALS di Jalan Sisingamangaraja Medan, Selasa (22/7). Diperkirakan pemudik mulai padat pada H min 3 lebaran Idul Fitri. 

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Supardi (60), salah seorang peserta mudik gratis yang diselenggarakan oleh tim media center pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, mengaku sangat berterima kasih kepada presiden terpilih, Joko Widodo, karena telah menyelenggarakan mudik gratis. Jika tidak ada mudik gratis ini, kata dia, dirinya tidak dapat mudik dan berlebaran di kampung halaman bersama keluarga.

"Tiket udah susah, Mas. Kalau enggak ada pak Jokowi, mungkin tahun ini saya enggak bisa mudik dan ngumpul sama keluarga di kampung," ujar Supardi, yang telah sejak pukul 11.00 WIB menunggu di titik berkumpul rombongan mudik gratis, di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Jumat (25/7/2014).

Supardi menuturkan, dirinya dan keempat anaknya yang tinggal di daerah Ancol, Jakarta Utara, kesulitan mendapat tiket untuk pulang kampung ke Purwokerto, Jawa Tengah. Dengan biaya yang terbatas, dia berkeliling ke terminal bus dan stasiun kereta api untuk mencari tiket, namun tidak berhasil.

"Tiket kereta jauh hari udah habis, tiket bus di atas 200 ribu semua. Mahal sekali, Mas," cerita Supardi.

Beruntung, anaknya mendapat informasi bahwa tim media center Jokowi-JK mengadakan mudik gratis yang salah satu daerah tujuannya adalah Purwokerto. Tanpa berpikir panjang, dia bersama anaknya langsung mendatangi kantor media center Jokowi-JK di Jalan Cemara No 19, Menteng Jakarta Pusat.

Supardi tidak menemukan kesulitan dalam mengurus pendaftaran mudik gratis. Dia hanya perlu membawa fotocopy KTP dan fotocopy Kartu Keluarga untuk bisa mendapatkan tiket bus. Kini, Supardi dan keempat anaknya merasa bahagia karena akhirnya bisa berlebaran dengan kelurga di Purwokerto.

Pria yang sehari-hari menggantungkan hidupnya kepada keempat anaknya ini, berencana akan menetap dalam waktu yang lama di kampung halaman dan belum terpikir untuk kembali ke Jakarta.

"Tiket ke Jakarta masih mahal, mas. Saya di kampung dulu saja," ujar Supardi.

Supardi berharap, di bawah kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla nanti, kesejahteraan rakyat miskin akan lebih diperhatikan. Dia yakin Jokowi-JK dapat membawa Indonesia ke arah perubahan yang lebih baik.

"Kalau dia bisa membantu rakyat kecil insya Allah. Pengennya lancar-lancar aja. Indonesia bisa lebih baik lagi," ujar Supardi.

Rombongan mudik gratis ini berangkat dengan menggunakan 50 bus. Ada sekitar 2.900 relawan yang terdaftar mengikuti acara mudik gratis ini. Ada 6 kota tujuan, yakni Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Purwokerto, dan Madura. Dijadwalkan Jokowi akan melepas rombongan mudik tersebut.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved