Macan Yaohan Gulung Tikar
390-an Karyawan Macan Yaohan Dirumahkan
Dengan ditutupnya Macan Yaohan ini, 390 an karyawan Macan Yaohan pun dirumahkan
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Medan / Ryan Achdiral Juskal
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dengan ditutupnya Macan Yaohan ini, 390 an karyawan Macan Yaohan pun dirumahkan.
Ketika proses audiensi berlangsung, ratusan karyawan yang sedang menunggu kepastian lebih lanjut mengenai gaji, terlihat duduk dan berkerumunan. Sambil berbicang mengenai nasib mereka yang terancam menjadi pengangguran.
Koordinator Lapangan Karyawan Macan Yaohan, Arrahcman Azhar mengatakan, pihaknya menuntut semua hak karyawan.
Ia menyatakan, selama ini masih banyak kewajiban manajemen tidak dilakukan. Yakni, rapel gaji pada tahun 2013 dan 2014, ada penunggakan cicilan gaji serta pesangon karyawan.
"Kita menuntut hak kita pastinya, kita ingin semua dibayarkan oleh Pak Hendi Liong. Kita juga sudah laporkan ke Disnaker, kita juga sudah laporkan ke DPRD komisi E, kita disambut pak Efendi Panjaitan. Kita butuh perlindungan. Kita harap Pak Hendi Liong itu langsung ketemu lah dengan semua karyawan dan bayar semua hak karyawan," jelasnya.
Ketika awak media menghampiri Owner Macan Yohan, Hendi Liong, yang baru saja turun dari gedung Macan Yaohan Yos Sudarso, disambut sorakan para karyawan. Ia pun langsung berlari ke arah mobilnya. Ia tidak mau memberikan konfirmasi dan berlalu dari pertanyaan awak media.
Dengan begitu, 390 an karyawan Macan Yaohan dari belasan outlet yang tersebar diseluruh Kota Medan, dipastikan akan dirumahkan.
Adapun sejumlah outlet ditutup tersebut, diantaranya Macan Yaohan Aksara, Tembung, Pulo Brayan, Sari Rejo, Merak Jingga, Iskandar Muda, Merbau, Sukaramai, Thamrin, Gudang bulan dan Green Hill.
Karyawan Macan Yaohan yang beroperasi di seluruh Kota Medan, dikejutkan dengan sms berantai yang menyatakan Macan Yaohan tidak lagi beroperasi mulai hari ini. Serentak, seluruh karyawan secara beramai-ramai memadati kantor pusat Macan Yaohan yang ada di Jalan Yos Sudarso, Pulau Brayan, Medan, Senin (11/5).
Karyawan Macan Yaohan melakukan unjuk rasa, untuk mempertanyakan manajemen Macan Yaohan, terkait gaji mereka yang ditunggak selama satu bulan.
Selain itu, para karyawan juga menuntut pesangon mereka atas pemberhentian kontrak kerja yang dilakukan manajemen.
(Raj/Tribun-Medan.com)
