Sejak 2002 Komunitas Sepeda Ontel Rutin Berkumpul di Lapangan Merdeka
Pecinta sepeda ontel dari berbagai komunitas setiap akhir pekan berkumpul di depan Kantor Pos, Lapangan Merdeka untuk menjalin..
Laporan Wartawan Tribun Medan/Jefri Susetio
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pecinta sepeda ontel dari berbagai komunitas setiap akhir pekan berkumpul di depan Kantor Pos, Lapangan Merdeka untuk menjalin kebersamaan serta berkomunikasi. Kebiasaan ini, sudah berlangsung sejak 2002 silam.
Abdul Rojak Pengabean, Ketua Harian Komunitas Sepeda Tua Indonesia, Sumatera Utara mengatakan, puluhan penggemar sepeda ontel dari berbagai komunitas berkumpul di Lapangan Merdeka setiap akhir pekan. Tidak hanya berkumpul, seluruh anggota bersepeda keliling Kota Medan.
"Sekarang ada puluhan orang yang punya hobi sepeda ontel berkumpul di sini (Lapangan Merdeka) dan kami selalu berkumpul setiap pekan. Biasanya, kawan-kawan sudah berkumpul sejak jam tujuh pagi hingga jam sembilan," ujarnya
Pria yang akrab disapa Rojak ini, bilang para anggota tidak hanya berbincang-bincang di Lapangan Merdeka. Tapi, seluruh anggota komunitas sering keliling Kota Medan gunakan sepeda ontel dan mengenakan pakaian Jawa.
"Sebenarnya tidak harus berkumpul pagi kemudian jam sembilan sudah pulang ke rumah masing-masing. Terkadang, setelah berkumpul kami keliling Kota Medan. Jadi dinamis kegiatan yang dilakukan komunitas ini," katanya.
Rojak menuturkan, tema busana yang digunakan para anggota setiap pekannya berbeda-beda. Meskipun demikian, paling rutin gunakan pakaian yang bertema heritage serta pakaian khas Belanda saat menjajah Indonesia.
"Tujuan kami seperti ini, karena ingin angkat sepeda ontel. Supaya masyarakat tidak melupakan sepeda ontel dan tetap melestarikan. Karena itu, harus mengenakan busana yang berbeda sebagai identitas komunitas. Makanya, anggota selalu pakai kebaya saat bersepeda ataupun pakaian yang jadi ciri khas Jawa," ujarnya.
(tio/tribun-medan.com)