Renward Parapat Berencana Bahas Tarif Angkot di Medan
Kepala Dinas Perhubungan Medan, Renward Parapat, berencana membahas tarif Angkutan Umum Kota (Angkot) bersama pihak Organisasi Angkutan Darat
Penulis: Tulus IT |
Laporan Wartawan Tribun Medan / Nanda Fahriza Batubara
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Dinas Perhubungan Medan, Renward Parapat, berencana membahas tarif Angkutan Umum Kota (Angkot) bersama pihak Organisasi Angkutan Darat (Organda) Medan terkait penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu, Jumat (8/1/2016).
"Memang kalau Organda Sumut sudah menurunkan tarif 5 persen, tapi itu kan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang kebanyakan berjenis bus, tentunya lebih mungkin menurunkan tarif karena menggunakan bahan bakar solar. Kalau angkutan umum di Medan kebanyakan menggunakan bensin (premium), kan turunnya hanya sekitar Rp 300, jadi mereka (Organda Medan) tidak bisa turunkan tarif," ujar Renward saat dikonfirmasi via seluler.
Namun, Renward belum bisa memastikan waktu pembahasan tarif angkutan bersama organisasi tersebut.
"Kalau itu (waktu) belum tahu kapan, masih direncanakan," ujarnya.
Sementara itu, selaku Ketua Organda Medan, Montgomery Munthe, memastikan tarif angkutan kota di Medan tidak turun. Namun saat dikonfirmasi, Mont mengaku belum mengetahui rencana pihak Dinas Perhubungan Medan terkait pembahasan tersebut.
"Bukan belum, tapi memang tidak akan kita turunkan. Kalau pembahasan itu belum ada kami dengar," ujar Mont.
Diberitakan sebelumnya, Organda Medan memutuskan untuk tidak menurunkan tarif angkutan umum kota. Hal itu disebabkan penurunan harga BBM yang relatif kecil, yaitu seharga Rp 350 untuk jenis premium yang mayoritas digunakan sebagai bahan bakar angkutan kota.
(cr5/tribun-medan.com)
