Karya Pelukis Anak di Sanggar Dunia Lukis sering Masuk Galeri Nasional
"Banyak sudah karya murid-murid saya yang masuk dalam Galeri Nasional. Setiap tahunnya pasti ada saja yang juara lomba mewarnai dan melukis,"
Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Randy P.F Hutagaol
Laporan Wartawan Tribun Medan / Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Setiap anak-anak tampak sibuk mewarnai gambar yang diciptakan oleh seorang, Makmur Digjaya. Dalam Sanggar Dunia Lukis, anak-anak yang berusia rata-rata enam tahun ini berkreasi menghias warna yang sesuai dengan keinginan hatinya. Mereka dibebaskan mewarnai seturut intuisinya.
Makmur bilang ia merupakan satu-satunya guru dalam sanggar, setiap anak di sini setiap tahunnya mendapatkan juara tingkat Nasional. Sanggar Dunia Lukis sudah berdiri sejak 2001, tetap konsistem menelurkan anak-anak berprestasi.
"Banyak sudah karya murid-murid saya yang masuk dalam Galeri Nasional. Setiap tahunnya pasti ada saja yang juara lomba mewarnai dan melukis," katanya di Ruang Pamer Taman Budaya Medan, Selasa (2/1/2016).
Media yang diberikan oleh Makmur juga berbeda-beda berdasarkan pengetahuan murid. Media itu yakni, Cat Crayon, Cat Air, Cat Minyak, dan Hitam Putih. Sanggar ini dibuka setiap Senin dan Selasa pukul 16.00 hingga pukul 18.30 WIB.
Luma puluh anak-anak bergabung dalam sanggar ini. Untuk biaya pendaftaran sanggar ini mematok harga Rp. 85 ribu dan untuk iuran untuk perbulan, pada tingkat TK Rp.45 ribu, SD Rp. 85 ribu, SMP dan SMA Rp. 100 ribu
Makmur yang merupakam alumnus dari Akademi Seni Rupa Indonesia juga mengatakan, selama tiga bulan nantinya muridnya ini akan menampakkan karakter menggambarnya.
"Nantinya tampak ada hobi Karikatur, Desain, dan menggambar wajah," katanya.
Setiap bulannya juga akan ada ujian yang harus ditempuh para murid Sanggar Dunia Lukis. Hal ini bertujuan untuk semakin meningkatkan mutu dalam hasil lukisannya.
(cr4/tribun-medan.com)