USU Bangun Fakultas Kehutanan di Kwala Bekala Tahun Ini
Runtung menegaskan, lahan Kwala Bekala hanya akan digunakan sebagai kampus pengembangan, bukan untuk memindahkan USU ke sana.
Laporan Wartawan Tribun Medan / Abul Muamar
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Universitas Sumatera Utara (USU) akan mengembangkan kampus di kawasan Kwala Bekala, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang tahun ini.
Rencana lama yang telah diusung sejak masa kepemimpinan Rektor Chairuddin Panusunan Lubis itu dipastikan akan terwujud tahun ini setelah rencana tersebut masuk dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) USU tahun 2016.
Rektor USU, Profesor Runtung Sitepu mengatakan, pengembangan yang akan dilakukan untuk tahap awal adalah berupa pembangunan Gedung Fakultas Kehutanan.
"Dan SK pembangunan Fakultas Kehutanan pun sudah ditandatangani oleh rektor yang lama. Jadi karena udah ada SK itu, maka di dalam penjaringan rekrutmen dekan Fakultas Kehutanan untuk periode 2016-2021, saya akan meminta calon dekan agar itu memprioritaskan pembangunan itu," ujarnya kepada www.tribun-medan.com, Rabu (2/3/2016).
Dipapar Runtung, dalam RKA USU 2016, tercantum alokasi anggaran untuk pembangunan Gedung Fakultas Kehutanan. Namun ia mengaku lupa berapa angkanya.
"Rencana saya itu akan dieksekusi (dibangun) secepatnya dalam tahun ini. Maka saya akan segera menindaklanjuti dengan proses pembangunan gedung itu. Mulai dari membuat sketsanya, maketnya, pelelangannya. Lalu disesuaikan dengan master plan yang sudah ada untuk di Kwala Bekala itu. Di mana perumahannya, di mana gedungnya, di mana halamannya. Tinggal menentukan di mana letaknya saja," katanya.
Namun, ditegaskan Runtung, lahan Kwala Bekala hanya akan digunakan sebagai kampus pengembangan, bukan untuk memindahkan USU ke sana.
(Halaman kampus dan pendopo Universitas Sumatera Utara (USU) di kawasan Kwala Bekala, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang.)
"Di sana pengembangan, bukan pemindahan. Kampus utama USU tetap berada di Padangbulan. Bukan semua S1 ke sana. Itu gak mungkin. Karena akan membutuhkan dana sampai triliunan kalau harus pindah ke sana semua. Jadi untuk sementara satu fakultas itu dulu. Dananya saya lupa. Entah 40 miliar entah berapa itu saya lupa," ujarnya.
Lebih lanjut dikemukakan Runtung, pembangunan Fakultas Kehutanan kemungkinan akan berlangsung beberapa tahun.
"Dananya sudah ada. Tinggal nanti kami terima RKA itu, ditandatangani menteri, kemudian kami serahkan ke MWA, baru kami eksekusi pembangunannya. Harapan saya karena anggarannya sudah ada, peletakan batu pertama sudah dilakukan tahun ini juga," katanya.
Pantauan tribun-medan.com, lokasi Kampus Kwala Bekala USU saat ini masih ditanami berbagai macam tanaman oleh warga sekitar, mulai dari singkong hingga jagung. Pada mayoritas lahan masih terbentang luas hamparan kelapa sawit yang masih produktif. Sementara pada perbatasan lahan, telah dipagari dengan dinding bersemen.
Beberapa bangunan telah berdiri namun masih kosong. Di antaranya termasuk pendopo universitas dan prasasti penyerahan lahan dari PTPN II kepada USU, yang ditandatangani oleh Rektor USU saat itu Prof Chairuddin P Lubis, Dirut PTPN II saat itu Edward Sitorus, dan Gubernur Sumut saat itu Syamsul Arifin.
Pada prasasti tersebut tercantum tanggal 4 Maret 2000, dengan luas lahan 300 hektare. Gapura penanda pintu masuk halaman kampus juga telah dibangun meski kondisi catnya telah memudar. (amr/tribun-medan.com)