Pedagang Pasar Sutomo Menolak Dipindah ke Pasar Induk Lau Cih

"Pasar Laucih itu letaknya di dekat hutan-hutan. Udahlah jauh, pembelinya sedikit. Rugilah kami," kata seorang pedagang.

Tribun Medan/Array A Argus
Ratusan pedagang pasar Sutomo saat berunjukrasa di depan DPRD Medan, Senin (28/3/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ratusan pedagang pasar Sutomo yang menggelar aksi di depan kantor DPRD Medan menolak direlokasi ke pasar Lau Cih, Medan Tuntungan. Selain jarak tempuh yang jauh, pembeli di pasar Laucih juga sedikit.

"Pasar Laucih itu letaknya di dekat hutan-hutan. Udahlah jauh, pembelinya sedikit. Rugilah kami," kata seorang pedagang buah markisa, Senin (28/3/2016).

Menurut pedagang, mereka sudah nyaman berdagang di Jalan Sutomo. Selain terletak di tengah kota, akses ke Jalan Sutomo juga mudah dijangkau.

"Kalau enggak ada yang beli, untuk apa kami pindah ke Lau Cih? Lapak di sana uang sewanya mahal," kata pedagang.

Tiap kios, sambung pedagang, dipatok dengan harga Rp30 juta setahunnya. Sementara, kata pedagang, penghasilan mereka seharinya hanya Rp100 ribu.

"Bisa Bapak bayangkan itu, cemana susahnya kami jualan? Enggak mungkin kami minta-minta di jalan. Mau berdagang saja pun diusir," ungkap para pedagang sembari teriak-teriak di depan kantor DPRD Medan.(ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved