Berantas Pungutan Liar

Kisah Seorang Petugas Dishub saat Penggerebekan Pungli

Ketika personel Polrestabes Kota Medan menggerebek Anda bertugas ? Rifai bilang ia sedang mengatur lalu lintas ketika penggerebekan berlangsung.

Tribun Medan/ Jefri Susetio
Truk melintas di jembatan timbang Sibolangit, Sabtu (22/10/2016) siang. Suasana di timbangan sepi usai penggerebekan operasi pungli oleh Polrestabes Medan. 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Jefri Susetio 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Petugas UPT Jembatan Timbang Sibolangit, Rifai Harahap mengatakan, kepadatan kendaraan di jembatan timbang Sibolangit terjadi dari sore hingga malam.

"Kalau malam baru banyak truk mengantre untuk masuk. Sedangkan, siang tak begitu banyak truk yang melintas. Makanya, saya bertugas mengatur lalu lintas di depan jembatan timbang agar tak macet," ujarnya saat ditemui www.tribun-medan.com, di lokasi, Sabtu (22/10/2016).

Selain itu, menurutnya, kesadaran sopir truk minim sehingga petugas harus mengatur lalu lintas.

Apalagi, truk yang masuk ke jembatan timbang selalu beriringan.

Baca: Jangan Menyuap Polisi saat Tilang, Gerakan Sapu Bersih Pungli akan Diterapkan 64 Polres di 16 Polda

"Biasanya sekali masuk banyak (truk). Artinya, truk datang secara bersamaan. Sedangkan, landasan di sini (alat timbang muatan) hanya satu. Jadi harus bergantian mobil dari arah Tanah Karo maupun Medan bila ingin melintas," katanya.

Ketika personel Polrestabes Kota Medan menggerebek Anda bertugas ? Rifai bilang ia sedang mengatur lalu lintas ketika penggerebekan berlangsung.

"Ketika penggerebekan itu, saya lagi di jalan mengatur lalu lintas. Kala itu, saya mengarahkan truk agar masuk ke dalam timbangan. Makanya, saya tak diangkut karena enggak ada terima uang apapun," tandasnya.

(tio/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved