Sumut Terkini

Harga Sawit Naik Capai Rp2.580 per Kilogram, Petani di Desa Bandar Selamat Resah, Marak Pencurian 

Namun, di balik kenaikan harga tersebut, para petani justru merasa resah akibat maraknya kasus pencurian buah sawit. 

Penulis: Ali Yasil Sagala | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/YASIL SAGALA
Warga menaikan buah tandan sawit ke atas mobil, Sabtu (08/11/2025). Para petani justru merasa resah akibat maraknya kasus pencurian buah sawit. 

TRIBUN-MEDAN.com, LABUHANBATU UTARA– Memasuki awal November, harga buah tandan sawit melonjak naik hingga mencapai Rp2.580 per kilogram.  

Namun, di balik kenaikan harga tersebut, para petani justru merasa resah akibat maraknya kasus pencurian buah sawit

Khoiru Panjaitan (35), warga Desa Bandar Selamat, Kecamatan Aek Kuo, saat ditemui Tribun Medan mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. 

“Buah tandan memang naik, tapi sangat disayangkan para pencuri semakin luar biasa,” ungkapnya, Sabtu (8/11/2025). 

Menurut Khoiru, kebun sawit miliknya kerap menjadi sasaran pencurian sejak harga tandan buah segar (TBS) naik.  

Padahal, pada Agustus 2025 lalu, Polres Labuhanbatu sempat melakukan sosialisasi terkait Pasal 480 KUHP mengenai penadah hasil curian buah sawit.  

Namun, hal itu tampaknya belum mampu menekan aksi para penadah yang masih berani membeli sawit hasil curian. 

Hal serupa juga dirasakan Sunaryo (41), seorang penjaga kebun (centeng) sawit di wilayah Marbau, Labuhanbatu Utara. 
Ia mengaku kebingungan menghadapi maraknya pencurian. 

“Bingung harus bagaimana menghadapinya. Kalau ditindak tegas, mereka malah melawan,” ujarnya. 

Sunaryo berharap agar Polres Labuhanbatu segera mengambil tindakan tegas.  

Ia khawatir, jika tidak segera ditangani, kasus kekerasan antara penjaga kebun dan pencuri bisa kembali terjadi seperti insiden di Marbau Selatan pada Rabu, 22 Oktober 2025 lalu. 

Pada peristiwa tersebut, seorang centeng kebun sawit milik pengusaha ditahan polisi karena membela diri saat diduga memergoki seorang pelaku berinisial AS yang hendak mencuri buah sawit

Sementara itu, Ipin, salah seorang pengumpul buah sawit (toke), membenarkan bahwa harga sawit memang sedang naik. 

“Harga buah sawit kategori A atau unggul bisa mencapai Rp2.950 per kilogram. Sedangkan di lapangan, harganya berkisar antara Rp2.500 hingga Rp2.700,” jelasnya.

Menurut Ipin, tingginya harga buah sawit biasanya terjadi saat produksi menurun (masa trek).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved