Sumut Terkini

3 Orang Penyelundup Balpres Menggunakan 2 Kapal di Perairan Asahan Ditetapkan Sebagai Tersangka

Ketiganya AA, D, dan CN yang merupakan tekong dan penghubung antara tekong kapal dan pemilik barang agar diselundupkan ke Indonesia.

Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALIF
Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjungbalai Asahan melakukan press relis di Mako Lanal Tanjungbalai, Desa Bagan Asahan, Tanjungbalai, Kabupaten Asahan, Sabtu (8/11/2025) terkait penangkapan 240 dus makanan dan minuman kemasan, serta 156 bal pakaian bekas dari Malaysia di Perairan Asahan. 

TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN- Tiga orang pelaku penyelundupan pakaian bekas serta minuman dan makanan kemasan dari Malaysia ke Indonesia ditetapkan sebagai tersangka.

Ketiganya AA, D, dan CN yang merupakan tekong dan penghubung antara tekong kapal dan pemilik barang agar diselundupkan ke Indonesia.

"Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka, memiliki peran masing-masing ada yang sebagai nahkoda, dan ada yang sebagai penghubung antara pembeli dan nahkoda," ujar Danlanal Tanjungbalai Asahan, Letkol Laut (P) Agung Dwi H, Sabtu (8/11/2025).

Tim F1QR Lanal Tanjungbalai Asahan mengamankan dua buah kapal eksport Tanjungbalai - Malaysia setelah kedapatan membawa ratusan Balpres serta ratusan kotak berisi makanan dan minuman saset dari Malaysia.
Tim F1QR Lanal Tanjungbalai Asahan mengamankan dua buah kapal eksport Tanjungbalai - Malaysia setelah kedapatan membawa ratusan Balpres serta ratusan kotak berisi makanan dan minuman saset dari Malaysia. (Dok. Lanal Tanjungbalai Asahan)

Lanjutnya, sementara ini kapal yang digunakan masih diamankan sebagai alat bukti yang untuk proses hukum penyelundupan pakaian bekas tersebut.

"Kapal masih di kami, dan masih menjadi alat bukti. Nanti akan diserah terimakan ke Bea Cukai Teluk Nibung beserta barang bukti lainnya," kata Danlanal Tanjungbalai Asahan.

Modus para pelaku menyembunyikan seluruh barang ilegal tersebut didalam palka kapal kemudian ditutupi dengan fiber ikan.

"Harusnya, di Kota Tanjungbalai tidak ada pelabuhan Import, hanya pelabuhan eksport. Tapi, para pelaku dengan sengaja membawa pakaian bekas tersebut masuk ke Indonesia dengan bermodus letakan dibawah Palka kapal," ujarnya.

Ia mengaku, sudah mengantongi tujuh nama yang diduga sebagai pemesan barang haram tersebut, dan kini telah menyerahkan ke Bea Cuma untuk ditindaklanjuti.

Sebelumnya, pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjungbalai Asahan mengamankan dua buah kapal eksport barang ke Malaysia yang hendak bertambat di perairan Asahan.

Dua kapal tersebut adalah KM Jasa Kita Bersama, yang didapati 93 Balpres dan 171 kotak dua berbagai macam makanan dan minuman.

KM King Bee, membawa 73 Balpres, 69 kotak dua makanan dan minuman serta 3 buah ban mobil.

Balpres dan makanan tersebut diselundupkan didalam Palka kedua kapal yang ditutupi dengan fiber ikan.

(cr2/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved