Aidun Sastra Utami: Regulasi PSSI Bikin Banyak Pemain Pengangguran
"Soalnya berapa ratus pemain yang pensiun gara-gara regulasi itu. Sepak bola kan sudah pekerjaan kami, mau jadi apa nanti kami ke depannya?
Penulis: Ilham Fazrir Harahap | Editor: Randy P.F Hutagaol
Laporan Wartawan Tribun Medan / Ilham Fazrir Harahap
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Eks penggawa PSMS Medan dan Bintang Jaya Asahan Aidun Sastra Utamy tak setuju dengan pemberlakuan pembatasan usia pemain di liga profesional.
Pemain yang juga tengah menjalani proses seleksi di PSMS ini menganggap seharusnya PSSI tak memberlakukan regulasi tersebut.
Sebab dengan adanya batasan usia itu membuat banyak pemain sepak bola banyak yang menganggur.
"Kalau bisa jangan ada regulasi batasan usia lah. Soalnya berapa ratus pemain yang pensiun gara-gara regulasi itu. Sepak bola kan sudah pekerjaan kami, mau jadi apa nanti kami ke depannya?," ujarnya, Minggu (15/1/2017).
Mantan penggawa Bintang Jaya Asahan itu juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap PSSI yang tak memikirkan nasib pemain bola.
Baca: Pembatasan Usia Pemain Tuan Pro dan Kontra, Berikut Pendapat Jebolan PON Sumut Muzakki
Pasalnya sudah menunggu lama kompetisi bergulir, justru saat kompetisi mau berjalan malah memberatkan pemain dengan aturan tersebut.
"Mau dikasih makan apa anak istrinya, masa depannya kan dari karir bolanya. Kalau udah berhenti dari mana tabungannya untui tua nanti.Kami pemain sudah nunggu lama untuk kompetisi, tibanya kompetisi resmi ada regulasi," ungkapnya.
Dalam regulasi itu setiap tim hanya boleh memakai pemain yang usianya maksimal 25 tahun. Sementara di atas 25 tahun hanya memperbolehkan lima pemain saja. PSMS pun menjadi lebih selektif menjaring pemain muda.
(lam/tribun-medan.com)
