Imlek

Gadis Ini Berdoa pada Dewi Ho Hsien-ku untuk Jodoh di Awal Tahun Baru Imlek

“Semua dikelilingi secara berurutan untuk berdoa. Saya ajak anak untuk berdoa, dulu sebelum punya anak, saya berdoa supaya dapat anak,"

TRIBUN-MEDAN.com/ Elvira
Wikhin, pengunjung yang bersembahyang di Vihara Gunung Timur di hari pertama Imlek, Sabtu (28/1/2017). (TRIBUN-MEDAN.com/ Elvira) 

laporan Wartawan Tribun Medan / Elvira Lieshanty Febryza

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketika memasuki Vihara Gunung Timur pada hari pertama Imlek Sabtu (28/1/2017), wangi Hio atau Dupa dibakar langsung berhembus seketika di setiap penjuru Vihara Gunung Timur.

Di setiap tempat sembahyang, pengunjung Vihara membakar Hio yang kemudian ditancapkan di tempat yang tersedia di depan patung dewa-dewi.

Wikhin, satu di antara etnis Tionghoa yang tampak khusyuk bersembahyang di Vihara Gunung Timur. Ia bersujud di depan altar.

Selanjutnya, dirinya juga bersembahyang Pada Dewa dan Dewi. Ia juga menyempatkan berdoa di hadapan patung Dewi Ho Hsien-ku.

“Iya, saya berdoa untuk semuanya. Kesehatan, cita-cita, ada mohon jodoh juga pada Dewi Ho Hsien-ku,” ujarnya sembari tersenyum.

Dewi Ho Hsien-ku menjadi satu-satunya dewi di antara Dewa-Dewa. Memohon doa pada Dewi Ho Hsien-ku dipercaya memudahkan dipertemukannya jodoh, dimudahkan mendapat keturunan, keharmonisan dalam hubungan, dan lainnya.

Serupa dengan Wikhan, Ameng bersama kedua anaknya berdoa pada Dewi Ho Hsien-ku, dengan menyalakan lilin yang berarti penerangan bagi yang bersembahyang.

“Semua dikelilingi secara berurutan untuk berdoa. Saya ajak anak untuk berdoa, dulu sebelum punya anak, saya berdoa supaya dapat anak. Sekarang anak sudah dua,” ucapnya.

Baca: Dimeriahkan Barongsai, LotteMart Centre Point Mall Rayakan Imlek dengan Paket Promo Spesial

Serupa dengan kedua pengunjung tersebut, Sopik Jun bersama seluruh keluarganya datang ke Vihara sekitar pukul 12.00 WIB. Kompak mengenakan baju merah khas Imlek.

“Setelah berkumpul bersama keluarga, makan kari ayam, bagi-bagi angpao, langsung pergi ke sini (Vihara) untuk berdoa. Saya ajak seluruh anggota keluarga, itu menantu saya juga sedang hamil,” ungkapnya.

Sembahyang di Vihara menjadi satu tradisi saat perayaan Imlek, Tujuan dari sembahyang Imlek adalah sebagai bentuk pengucapan syukur, doa dan harapan agar di tahun depan mendapat rezeki yang lebih banyak, untuk menjamu leluhur, dan sebagai media silaturahmi dengan keluarga dan kerabat.

(cr6/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved