Kicauan SBY

Menyasar SBY, Yenny Wahid: Orang Biasa Saja Mudah Bertemu Jokowi, Apalagi Mantan Presiden

"Sepengetahuan saya, Pak Jokowi sangat terbuka, accessible. Orang biasa saja sangat mudah ketemu Pak Jokowi kalau waktunya memungkinkan,"

KRISTIANTO PURNOMO
Direktur Eksekutif The Wahid Institute Yenny Wahid memberikan pengantar saat diskusi bertema kekerasan berbasis agama di The Wahid Institute, Jakarta, Senin (28/2/2011). Diskusi tersebut dihadiri sejumlah tokoh agama dan peneliti, antara lain Romo Mardiatmadja, Pdt Albertus Patty, Nurkholis Hidayat, Khoirul Anam, dan Dr Jajat Burhanuddin. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO 

Baca: Choel Mallarangeng: Dari Tahun Lalu Saya Bilang Siap Ditahan, Saya Sudah Bawa Koper

Baca: Viral, Remaja 17 Tahun Mengamuk dan Lempar Pria yang sedang Salat di Masjid

Yenny menilai pernyataan di media sosial seharusnya tidak dikeluarkan secara langsung oleh SBY karena bisa dimaknai berbagai tafsir oleh publik.

Menurut Yenny, pernyataan politik lebih baik dilontarkan oleh kader Partai Demokrat.

"Ini kan persoalan sensitif menjelang Pilkada. Saya berharap kalau ada kegundahan apa pun, Pak SBY lebih memilih untuk bisa berkomunikasi langsung dengan Pak Jokowi di ruang privat, bukan di ruang publik," ucap Yenny.

"Sebenarnya kalau Pak SBY mau bertanya kepada Pak Presiden dan Kapolri, bisa langsung saja, tidak perlu lewat dunia sosial," ujar Yenny yang mengaku tersenyum membaca tanggapan netizen terhadap kicauan SBY.

Yenny menyebutkan bahwa aksi unjuk rasa merupakan bagian dari alam demokrasi. Untuk itu, lanjut dia, SBY tidak perlu merasa khawatir terhadap keselamatannya.

Baca: Kangen Kelucuan Olga Syahputra? Komedian yang Satu Ini Punya Gaya Sangat Mirip

Fergy Alias Teh Rina
Fergy Alias Teh Rina (Instagram)

Terlebih lagi, rumah tersebut dijaga oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

"Saya rasa tidak perlu dikhawatirkan. Sikapi dengan sikap cool saja sehingga tidak memantik terlalu banyak persoalan," ujar Yenny.

Meski demikian, Yenny menyayangkan aksi unjuk rasa tersebut digelar di kompleks perumahan. Ia juga mengaku tidak mengetahui adanya wacana arahan terhadap aksi tersebut

Melalui akun Twitter pribadinya, SBY mengungkapkan adanya unjuk rasa tersebut.

"Saudara-saudaraku yg mencintai hukum & keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan "digrudug" ratusan orang. Mereka berteriak-teriak. *SBY*," ucap SBY melalui akun @SBYudhoyono.

Baca: Hati-hati, Merokok Sembarangan di Kota Ini Bisa Kena Denda Rp 7,5 Juta

SBY menegaskan bahwa dalam undang-undang, tak dibolehkan unjuk rasa di rumah pribadi. Polisi juga tidak pernah memberitahunya mengenai unjuk rasa ini.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved