Keracunan Makanan

Beginilah Kondisi Terakhir 60 Siswa SMK Binaan Pemprov Sumut yang Keracunan Makanan

Saat ini jumlah siswa yang mendapat perawatan berjumlah 60 orang. Kondisi ke 60 orang ini pun sudah semakin membaik, meskipun masih harus diinfus.

Tribun-Medan.com/ Jefri Susetio
Seorang perawat mengecek kesehatan Asrok Maritu, siswa SMK Binaan Pemprov Sumut, Rabu (8/2/2017). (Tribun-Medan.com/ Jefri Susetio) 

Untuk kepala sekolah SMK Binaan Pemprovsu kata Arsyad akan mereka panggil dan jika ada kelalaian dari pihak sekolah atas permasalahan ini, pihak sekolah akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Terpisah Kepala SMKN Binaan Pemprov Sumut, August Sinaga mengatakan bahwa untuk sementara ini makanan untuk para siswa dari vendor dihentikan. Menanggulangi masalah makanan siswa, pihak sekolah menghunjuk rumah makan yang higenis untuk memasoknya.

"Nasi bungkus dari rumah makan yang kami pilih lah konsumsi siswa ini. Nasi bungkuslah. Sampai kapan seperti ini, nanti tergantung rapat kami dengan dinas pendidikan," ujarnya.

Sanksi apa yang diberikan kepada vendor katering? August menyampaikan bahwa untuk hal ini, belum mereka simpulkan, karena pihak vendor saat ini masih diperiksa polisi.

"Semalam, vendor diperiksa polisi sampe malam. Saya pun disana mendampingi mereka. Saat ini juga masih diperiksa. Kami tunggu hasil penyelidikan ini lah," ujarnya.

Ia menuturkan mereka saat ini juga tengah mempersiapkan langkah-langkah seandainya kasus ini berjalan di ranah hukum.

"Kami masih cari aturan yang dapat kami jalankan atas permasalahan ini. Tergantung hasil rapat kami dengan dinas nantilah ini," bebernya.

Saat ini dapur sekolah belum bisa dipergunkan oleh sekolah, karena masih disegel oleh pihak kepolisian. Sementara ruang makan sekolah masih bisa dipergunakan oleh para siswa untuk makan.

(ryd/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved