Empat Kali Gempa Mengguncang Kurun Sebulan, Berikut Kilas Balik Kejadian dan Penyebabnya
Empat kali gempa mengguncang Kota Medan sekitarnya. Efek guncangan pun terbilang lumayan untuk membuat warga panik.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Empat kali gempa mengguncang Kota Medan sekitarnya. Efek guncangan pun terbilang lumayan untuk membuat warga panik. Tribun-Medan.com membuat kilas balik empat gempa tersebut kurun 6 Januari hingga 11 Februari 2017.
6 Januari 2017
Warga Gunung Sitoli, Deni Sofyan, mengatakan gempa Jumat (6/12/2017), pukul 17:24:59 WIB tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. Katanya, gempa hanya terjadi selama dua hari itu hanya terjadi dua detik.
"Gempanya cuma dua detik. Banyak yang tidak sadar ada gempa," katanya, Jumat (6/2/2016).
Katanya, gempa bumi dengan kekuatan M=5.4 Skala Richter dengan episenter terletak pada koordinat 1.38 LU dan 98.04 BT, pada kedalaman 41 km itu tidak membuat panik warga karena warga sudah terbiasa merasakan gempa.
"Warga enggak panik gara-gara enggak terasa. Warga biasa aja karena sudah biasa gempa," katanya.
Dia mengetakan beberapa hari belakangan, Gunung Sitoli kerap dilanda gempa. Sebelumnya, gempa melanda Gunung Sitoli, Rabu lalu.
"Minggu ini sudah empat kali gempa," katanya.
Peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan kuat dirasakan di Kepulauan Nias dalam skala intensitas II SIG BMKG atau (III-IV MMI).
"Di daerah ini guncangan gempabumi dirasakan oleh banyak orang tetapi tdak menimbulkan kerusakan," kata Kepala Stasiun Geofisika Gunungsitoli Nias, Sumut, Gandamana Matondang dalam siara pers, Jumat malam.
Katanya paska gempa tersebut hingga pukul 17.43 WIB belum ada aktivitas gempabumi susulan. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG.
"Khusus masyarakat di daerah Nias dihimbau agar tidak terpancing isu karena gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," katanya.
Katanya, ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi ini merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia. Dalam hal ini lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia.
16 Januari 2017
Gempa bumi berkekuatan 5,6 SR yang menguncang Kota Medan dan sekitarnya berpusat di darat 28 KM barat daya Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Senin (16/1/2017) pukul 19.42 Wib.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan, sumber gempa berasal dari sesar di darat dengan kedalaman 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.
"Sebelumnya juga terjadi gempa 3.9 SR, pukul 19:13:30 WIB, dengan pusat gempa di darat pada 23 km barat daya Kabupaten Deli Serdang dengan kedalaman 10 km. Gempa dirasakan di Medan I-II MMI (I SIG)," ujarnya lewat aplikasi WhatsApp.
Gempa juga dirasakan masyarakat Deli Serdang, Binjai dan Karo sekitar 5-8 detik. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. Bahkan, masyarakat Kota Medan juga berhamburan panik.
"Pusat gempa cukup dekat Gunung Sinabung karena pusat gempa berjarak sekitar 33 kilometer timur laut dari Kabupaten Karo," katanya.
Ia mengungkapkan, semoga tidak makin meningkatkan aktivitas vulkanik Gunung Sinabung.
PVMBG mengintensifkan pengamatan Gunung Sinabung. Status Gunung Sinabung tetap Awas.
Berdasarkan analisis peta gempa dirasakan di sekitar Deli Serdang dan Binjai intensitas gempa sekitar IV hingga V MM.
Artinya guncangan gempa yang dirasakan ringan hingga sedang.
"Diperkirakan gempa tidak berdampak pada kerusakan bangunan yang masif. Umumnya bangunan akan rusak berat jika menerima intensitas gempa dibatas VI MMI," ujarnya
BPBD masih melakukan pendataan. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. Dilaporkan beberapa rumah mengalami kerusakan namun masih pendataan.
"Listrik mati di Kota Berastagi dan beberapa desa di sekitar Gunung Sinabung seperti di Desa Sukandebi dan Sukatepu," ungkapnya.
Pemberitahuan BMKG
Posko BNPB telah mengonfirmasi dampak gempa. Gempa dirasakan keras di Deli Serdang, Binjai dan Karo sekitar 5-8 detik. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.
Gempa juga dirasakan dengan intensitas sedang di Kota Medan. Masyarakat Kota Medan juga berhamburan keluar rumah.
Pusat gempa cukup dekat Gunung Sinabung karena pusat gempa berjarak sekitar 33 kilometer timur laut dari Kabupaten Karo. Semoga tidak makin meningkatkan aktivitas vulkanik Gunung Sinabung. PVMBG mengintensifkan pengamatan Gunung Sinabung. Status G. Sinabung tetap Awas.
Berdasarkan analisis peta gempa dirasakan di sekitar Deli Serdang dan Binjai intensitas gempa sekitar IV hingga V MM. Artinya guncangan gempa yang dirasakan ringan hingga sedang. Diperkirakan gempa tidak berdampak pada kerusakan bangunan yang masif. Umumnya bangunan akan rusak berat jika menerima intensitas gempa dibatas VI MMI.
BPBD masih melakukan pendataan. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. Dilaporkan beberapa rumah mengalami kerusakan namun masih pendataan. Listrik mati di Kota Berastagi dan beberapa desa di sekitar Gunung Sinabung seperti di Desa Sukandebi dan Sukatepu.
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
10 Februari Dini Hari
Gempa bumi mengguncang Kota Medan, dan sekitarnya tidak hanya terjadi satu kali namun empat kali guncangan yang terjadi pada Kamis (9/2/2017) hingga Jumat (10/2/2017) dinihari.
Rentetan gempa ini mulai terjadi pada pukul 18:18 WIB, Kamis (9/2/2016) dengan kekuatan magnitude 3,2 pada Skala Richter (SR).
Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Utara, gempa pertama ini berpusat di darat 27 km Timur Laut Kabupaten Karo, dengan kedalam 10 km.
Lokasi gempat 3,24 Lintang Utara, dan 98,48 Bujur Timur (BT). Guncangan gempa pertama tidak begitu dirasakan hingga ke kota Medan karena kekuatannya yang masih kecil.
Namun gempa susulan kedua baru menimbulkan goncangan.
Guncangan gempa bumi dirasakan masyarakat Kota Medan dan sekitarnya, pada Jumat (10/2/2017), sekitar pukul 00.19 WIB. Gempa pertama terjadi pukul 01.07 WIB.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun Medan/www.tribun-medan.com dari situs BMKG, gempa susulan dirasakan lebih kuat dengan kekuatan 4,5 SR.
"#Gempa Dirasakan Mag:4.5 SR, 10-Feb-2017 01:00:09 WIB (Pusat gempa didarat 24 km BaratDaya Kab. Deli Serdang), Kedlmn:10 Km #BMKG," cuit akun BMKG di twitter resminya.
Sementara itu gempa susulan ketiga terjadi pada pukul 04.50 WIB, ini tercatat cukup jalas oleh BMKG.
"#Gempa Dirasakan Mag:4.5 SR, 10-Feb-2017 04:50:52 WIB (Pusat gempa di darat 27 km BaratDaya Berastagi), Kedlmn:10 Km #BMKG," tulis akun BMKG.
Selanjutnya gempa susulan keempat terjadi pada pukul 05:04 WIB dengan kekuatan 4,3 skala richter (SK) dengan pusat gempa 28 km Barat Daya Kabupaten Berastagi.
"#Gempa Dirasakan Mag:4.3 SR, 10-Feb-2017 05:04:27 WIB (Pusat gempa di darat 28 km BaratDaya Kab. Berastagi), Kedlmn:10 Km #BMKG," cuit kembali akun BMKG.
11 Februari
Gempa kembali mengguncang Kota Medan, Sabtu (11/2/2017). Seperti yang terjadi di Kantor Harian Tribun Medan, seluruh karyawan turut heboh hingga bergegas keluar ruangan.
#Gempa.. gempa. Ayo keluar," kata Tari sembari bergegas keluar ruangan. Sejumlah karyawan juga turut berhamburan keluar.
Namun guncangan gempa yang lumayan kencang hanya terasa dalam beberapa detik.
Sejauh ini, Tribun-Medan.com belum mendapatkan info rilis resmi dari BMKG.