Mengulik Keberadaan Rani Juliani, Caddy Mantan Ketua KPK, Kini Berkerudung dan Pergi saat Disapa
"Sekarang dia sudah pakai kerudung. Pernah ada orang yang cerita ke saya kalau bertemu Rani di mall, saat disapa dia buru-buru pergi,"
TRIBUN-MEDAN.com - Ke mana Rani? Bagaimana kehidupannya sekarang?
Begitulah kira-kira pertanmyaan banyak orang ketika membicarakan Antasari Azhar.
Ya, publik tentu masih ingat sosok Rani Juliani dan kaitannya dengan Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar.
Baca: Ini Video Live Televisi Dewi Perssik Naik Pitam Sampai Sebut Nassar dengan Kata Kasar Ini

Caddy sebuah lapangan golf bilangan Tangerang itu, disebut dalam dakwaan jaksa penuntut umum, terlibat dalam cinta segitiga antara Antasari dan Nasruddin Zulkarnaen.
Tujuh tahun berselang dari kasus pembunuhan itu, Rani seolah hilang ditelan bumi.
Baca: Duh, Gaun Model Cantik Ini Melorot saat Tunjukkan Model Kalungnya, Malu karena Tak Pakai Bra
Boyamin Saiman, pengacara Antasari dan keluarga Nasruddin, mengaku tidak pernah lagi melihat Rani setelah kesaksian di pengadilan.
Hanya saja, dia pernah mendapat informasi penampilan janda Nasruddin itu telah berubah.
Ia pun enggan menjawab sapaan dan memilih menghilang.
Baca: Tatkala Ahmad Dhani Bentangkan Surat Suara dengan Menutup Gambar Paslon Nomor 2
Baca: Jalan Kaki ke TPS, Ahok dan Keluarganya Diserbu Warga
"Ada yang bilang sekarang dia sudah pakai kerudung. Pernah ada orang yang cerita ke saya kalau bertemu Rani di mall, saat disapa dia buru-buru pergi," kata dia.
Tribunnews.com pernah mendatangi rumah keluarganya yang berada di Jalan Kampung Kosong No.8, RT 001/004, Panunggan, Pinang, Tangerang ternyata bangunannya sudah rata dengan tanah.
Bangunan yang dulu bercat hijau itu hanya tampak bekas-bekas pondasinya.
Di atas lahan bekas bangunan itu kini ada dua tenda yang menjual makanan.
Baca: Janda Tommy Soeharto Mendadak Pamer Foto Valentine yang Bikin Iri

Titin, penjual nasi di atas tanah yang dulunya kepunyaan keluarga Rani, menyebut lahan itu kini sudah berpindah kepemilikan.
"Tidak lama dari masalah itu, rumahnya dijual. Baru beberapa tahun lalu diratakan pemilik barunya dan disewakan," katanya.
Sedangkan Dede, pemilik rumah tepat di depan tanah bekas rumah Rani, menceritakan bahwa bangunan milik bekas tetangganya sudah tidak ada tiga tahun silam.
Menurutnya, orang tua Rani menjual tempat tinggalnya pada seorang pengusaha. Setelah itu, dia menduga mereka pindah ke daerah Serang, Banten.
"Waktu pindah tidak ada yang tahu. Kami baru tahu dijual setelah rumah itu kosong lebih dari setahun," ujarnya.
Meski demikian, tidak ada yang mengkonfirmasi keberadaan Rani kini.
Pihak RT setempat pun tidak tahu.
Pasalnya, sejak istri siri Nasruddin itu pindah, telah terjadi pergantian kepengurusan berkali-kali.
Dede pun mengaku melihat Rani terakhir kali sebelum kasus pembunuhan itu mencuat.
"Setelah itu saya tahunya, mereka sekeluarga diamankan ke sebuah apartemen," tuturnya.
Rani memang pernah menjadi seorang caddy di padang golf Modernland, Tangerang. Rani cukup terkenal di sana.
Pada kolom biografi di website Rani, tertulis bahwa Rani lahir pada 1 Juli 1986. Tertulis pula bahwa dia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.
Saat kasus yang melibatkan Antasari ini terjadi, Rani masih berstatus sebagai seorang mahasiswi di STMIK Raharja, Tangerang. Ketika itu, Rani diketahui telah menjadi istri siri Nasrudin.
Seorang tetangga bercerita bahwa pernikahan Nasrudin dengan Rani hanya mengundang keluarga dekat saja.(*)