Pilgub Jakarta
Mengejutkan, Data KPU: Kepulauan Seribu Tempat Ahok Diduga Menista Agama Tertinggi Pemilihnya
Tidak mempengaruhi elektabilitas calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kepulauan Seribu
Baca: Awalnya Dua ABG Duduk Berpangkuan, Akhirnya saat Diperiksa Celana Dalam Basah

Hasil tersebut, lanjut dua bukan hasil akhir yang resmi.
KPU DKI masih melakukan rekapitulasi manual berjenjang dari tingkat kecamatan hingga provinsi sampai 27 Februari 2017.
"Ini sekali lagi jangan dianggap inilah penetapan hasil final ya. Ini adalah rekap Situng (sistem informasi penghitungan suara) yang sudah dilaksanakan teman-teman semuanya yang menginput data sampai dengan selesai," ucap Sumarno.
Adapun pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 5.563.425 jiwa dari 7.218.279 jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan daftar pemilih tambahan (DPTb).
Hasil real count melalui Situng KPU menunjukkan perolehan suara Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebesar 17,05 persen.
Kemudian, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dipilih 42,91 persen jiwa dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dipilih oleh 40,05 persen pemilih.
Lokasi Dugaan Ahok Lakukan Penodaan Agama
Kasus dugaan penodaan agama nampaknya tidak mempengaruhi elektabilitas calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kepulauan Seribu.
Pasalnya, dari hasil real count KPU DKI Jakarta, Ahok memenangkan suara di wilayah tersebut.
Dilihat dari situs pilkada2017.kpu.go.id, data rekapitulasi pemungutan suara di Kepulauan Seribu sudah masuk 100% dari total 39 tempat pemungutan suara (TPS).
Ahok dan pasangannya Djarot Saiful Hidayat unggul dengan 5.532 suara atau 38,8%.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni berada di paling buncit dengan 3.891 suara atau 27,3%.
Sedangkan paslon nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno di posisi kedua dengan jumlah suara 4.851 atau 34%.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Kepulauan Seribu sebanyak 17.709 orang.