Seorang Wanita Pelayan Bar Mengeluar 'Kung Fu' Setelah Turis Tak bayar tagihan

Seorang pelayan bar berbekal sepatu mengeluarkan serangan kung fu ganas pada pasangan Inggris setelah mereka menolak untuk membayar tagihan minuman

viral press
pelayan bar menghajar turis di jalanan 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pelayan bar berbekal sepatu mengeluarkan serangan kung fu ganas pada pasangan Inggris setelah mereka menolak untuk membayar tagihan minuman sebesar 27 poundsterling.

Dilansir dari mirror pelayar bar bernama Rungnapa Pleumjai (43) melepas alas kaki nya dan menyerang David Lodge (63) di sekitar wajah.

Serangan itu meninggalkan bekas hitam di sekitaran matanya.

Sebelumnya Pleumjai juga mengejarnya ke jalan, lalu memukul dan menendang, termasuk di bagian selangkangannya.

Baca: Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi yang Bikin Ngakak Abis

"Bayar tagihan anda." bentak Pleumjai yang juga menyerang istri David dan menarik gaun putihnya.

Pleumjai secara menakutkan memamerkan keterampilan seni bela diri dalam rekaman yang diambil dari tempat wisata Pattaya, Thailand.

Baca: Siti Aisyah Dijerat Sindikat Pembunuh Tingkat Tinggi, Diduga Tergiur Iming-iming Uang Reality Show

Kejadian pecah setelah David menolak untuk membayar tagihannya sebesar 1.200 Thai Baht (£ 27), lalu hanya membayar 600 Baht (£ 14).

David mengkalim ia bisa mendapatkan minuman keras lebih murah di supermarket.

pelayan bar Rungnapa Pleumjai meluncurkan serangan bergaya kung fu menggunakan sepatu kepada <a href='https://medan.tribunnews.com/tag/turis' title='turis'>turis</a> Inggris, David Lodge

Tapi Pleumjai yang memiliki rambut pirang itu menjadi marah saat Patsy Beer Bar.

Lalu dia melakukan serangan buas gaya karate yang yang pada akhirnya diberi sangsi karena "merusak citra pariwisata di Pattaya", menurut polisi .

Rekaman yang diambil oleh seorang penonton di tempat kejadian bernama Thira Phengrat.

Video itu menunjukkan wanita berdebat dengan pasangan kekasih di luar pub sebelum akhirnya menyerang David dan mengejar menendangan dan memukul mereka. 

"Gadis itu sangat marah. Pasangan Inggris itu harusnya membayar tagihan mereka tapi dia (Pleumjai) seharusnya tidak menyerang mereka. Itu bukan tagihan yang besar untuk sekitar enam atau tujuh minuman di bar. Mereka berpikir bahwa itu adalah penipuan tetapi jika mereka membeli minuman untuk seorang gadis yang bekerja di sebuah bar, mereka juga harus membayar untuk itu." ungkapnya.

Di lain tempat David mengatakan pemilik bar berlebihan, karena merka bisa saja membeli minuman yang lebih murah di supermarket.

David babak belur setelah kejadian

Saya membayar minuman dengan harga yang seharusnya. Kemudian dia menyerang kami, jadi saya melaporkan ke polisi." ungkap David.

Polisi mewawancarai pekerja bar dan dia mengatakan kepada mereka bahwa harga yang lebih tinggi dari supermarket karena itu sebuah bar dengan pengeluaran yang lebih besar.

Setelah serangan itu penjaga bar mengatakan bahwa semua orang yang pergi ke bar tahu ada tagihan yang harus mereka bayar dan turis tersebut tahu akan itu.

Rungnapa Pleumjai yang ditanyai oleh polisi setelah serangan

"Pasangan itu tahu harga. Mereka bisa lihat di menu. Kami memberitahu mereka harga dan mereka mendapatkan tagihan setelah minum. Mengapa mereka berpikir bisa lari kemudian tanpa membayar tagihan? Apakah salah saya marah? Bagaimana saya bisa mendapatkan keuntungan jika pelanggan tidak membayar?"

Di lain pihak polisi mengataka hal itu tidak seharusnya terjadi.

Pleumjai di Bar miliknya Patsy Beer, Pattaya

"Orang-orang seharusnya tidak menyerang turis Jika mereka memiliki masalah, pertama kali itu harus dilaporkan ke polisi bagi untuk kami selidiki." ungkap polisi tersebut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved