Kisah Sedih Ino, Bertahun-tahun Pacaran, Mendadak Dipersunting Cowok Lain dan Langsung Nikah!
Kebalikan dari cerita Risna, kisah ini justru bercerita tentang sosok prianya yang harus merelakan mantan kekasihnya dipersunting pria lain.
Baca: Titiek Soeharto Setelah Menyeberang ke Anies-Sandi: Lebih Takut Tuhan daripada Partai
Baca: Gerindra Yakin Dukungan Titiek Soeharto Dongkrak Suara Anies-Sandiaga
Fasilitas sering kali menjadi tantangan utama, belum lagi kondisi alam yang jauh dari keramaian.
Seperti itulah yang dialami oleh sang bidan desa Risnawati (24) tahun.

Dia tinggal di Desa Harapan, Pulau Harapan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Kondisi alam yang mengharuskan bekerja ikhlas dan menjadi tantangan tersendiri.
Tingkat pendidikan masyarakat yang hari-harinya dihadapi harus dia pahami sebagai orang pesisir. Tentu saja berbeda dengan tingkat pendidikan orang daratan, katanya.
Hal yang paling terbatas dirasakan yakni listrik yang hanya berfungsi pada malam hari. Sehingga telepon seluler sang bidan pulau tersebut sering nonaktif.
Baca: Wow, Ini Bripda Hongcin Rupawan yang Bikin Polwan Lainnya Dihukum, Benarkah Ia Etnis China?

Tidak hanya itu, Risnawati kadang harus melewati gelombang laut malam hari dengan menggunakan jolloro milik nelayan jika ada pasien yang sedang darurat.
"Inilah seninya dan inilah tantangannya jadi bidan desa terpencil. Hanya ini yang mampu saya berikan ke warga," kata Risna menuturkan kepada tribun-sinjai.com, Senin (7/3/2016).
Tak hanya melewati gelombang laut tetapi Risnawati juga kerap terjatuh dari jolloro saat akan naik perahu karena sedang mengantuk.
"Ya, terpaksa basah. Tapi orang-orang disini pada baik dan memahami kondisi itu. Yang terpenting bagaimana saya memberi pelayanan yang baik, kesembuhan mereka sebagai kegembiraan kami," kata Risna.
Baca: Si Ganteng Pangeran Mutaib Bakal Ikut Raja Salman ke Indonesia, Masih Lajang dan Jago Berkuda

Risnawati sebenarnya masih tercatat sebagai tenaga bidan sukarela di pulau tersebut.