Bak Romeo and Juliet, Kisah Cinta Luar Biasa Presiden Soeharto, Siapa Perempuan Itu Sesungguhnya?

Terlepas dari berbagai urusan politik, kisah cinta Soeharto dan termasuk luar biasa. Bak Romeo dan Juliet, cinta hanya terpatri pada satu insan.

Istimewa
Presiden Soeharto menerima sungkem dari Ibu Tien Soeharto pada hari Idul Fitri 1 Syawal 1415 Hijriah, 3 Maret 1995. (Istimewa) 

“Kami, istri saya dan saya, memang sama-sama setia, saling mencintai, penuh pengertian, dan saling memercayai” kata Soeharto suatu saat.

Baca: Dinikahi Bos Tajir, Artis Cantik Berkulit Eksotis ini Kian Jarang Nongol di Televisi

Baca: Yang Sebenarnya Terjadi di Balik Foto Marshanda yang Banjir Hujatan

Baca: Menilik Kikuk dan Kakunya Ben Kasyafani Masih bila Bertemu Marshanda, Masih Ada Rasa

MEMORI BANGKU SEKOLAH

Soeharto dan Hartinah sudah saling kenal sejak kanak-kanak.

Keduanya sama-sama bersekolah di satu SMP, di Wonogiri, Jawa Tengah.

Di sana, Hartinah merupakan adik kelas Soeharto. Kebetulan dia satu kelas dengan Sulardi, sepupu Soeharto.

Soeharto sendiri diceritakan tak pernah menunjukkan tanda-tdanda naksir kepada Hartinah.

Justru Hartinah yang sempat berkelakar kepada Sulardi bahwa suatu saat nanti dirinya akan menjadi kakak ipar Sulardi.

Selepas sekolah, keduanya berpisah.

Soeharto melanjutkan ke PETA dan terjun ke dunia ketentaraan. Sementara Hartinah aktif di Laswi (Laskar Wanita) dan PMI.

KETIKA NYALI SOEHARTO CIUT

Yogyakarta, 1947. Suatu hari, Soeharto yang sudah menginjak 27 tahun, bertandang ke kediaman keluarga Prawirowiardjo yang lama mengasuhnya.

Keluarga bibi dan pamannya itu belum lama pindah ke Yogyakarta dari Wuryantoro, Wonogiri.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved