Pilgub Jakarta

Haji Lulung Mengaku Sudah Lama Minta Dipecat Ketua Umum PPP, Ini Alasannya

"Kalau dipecat saya udah lama minta dipecat. Udah lama dipecat Romi, udah lama minta dipecat sama Djan Faridz,"

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Pendukung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, Abraham Lulung Lunggana atau biasa disapa Haji Lulung, hadir dalam acara pengundian nomor urut pasangan cagub dan cawagub, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (25/10/2016) malam. Acara pengundian nomor urut ini dihadiri oleh ribuan pendukung dari ketiga pasang calon. 

TRIBUN-MEDAN.com -  Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta, Abraham Lunggana mengaku sudah lama meminta dirinya dipecat Djan Faridz.

"Kalau dipecat saya udah lama minta dipecat. Udah lama dipecat Romi, udah lama minta dipecat sama Djan Faridz," kata Abraham Lunggana di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2017).

Pria yang akrab disapa Haji Lulung tersebut mengaku keinginannya selalu ditahan Djan Faridz.

"Beliau (Djan Faridz) bilang udah jangan deh nanti aja. Nanti nunggu saya ke yang lain," kata Haji Lulung.

Lulung menjelaskan alasan kenapa dirinya meminta dipecat Dja Faridz.

Baca: Mengejutkan, Haji Lulung Didepak PPP imbas Tak Dukung Ahok-Djarot, Ini Sosok Penggantinya

Baca: Menyimak Janji Ahok yang Dibeberkannya bila Ia Terpilih lagi Jadi Gubernur DKI Jakarta

Baca: Mendadak Pengaduan Warga di Balai Kota Sepi setelah Ahok Cuti, Kenapa Demikian?

Dia sadar tidak bisa mengikuti perintah dan keputusan partai berlambang Kakbah tersebut.

Ia memilih tidak menjalankan keputusan partai karena dirinya ingin membela umat di Jakarta.

PPP mengantongi suara hampir satu juta di Jakarta atas dukungan umat.

"Makanya PPP pada tahun 2014 itu mendapat suara 10 kursi DPRD DKI dan tiga DPR RI, salah saya membela umat? Orang umat bela kita, masa kita enggak konsisten bela umat!" Kata Lulung.

Hingga kini Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu mengaku belum mendapatkan informasi ataupun surat pemecatan dari DPP PPP.

"Belum belum pecat, kita nunggu aja," kata Haji Lulung.

Haji Lulung Dukung Anies-Sandi, PPP Kubu Romy Belum Tentukan Sikap di Pilkada DKI

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuziy belum memutuskan dukungan di Pilkada DKI Jakarta.

Pada putaran pertama, PPP mengusung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.

"Sampai saat ini belum ada keputusan dari DPP. Pekan lalu rapat PH (Pengurus Harian) DPP memberikan kewenangan kepada ketum Romy untuk berkomunikasi dengan para senior partai untuk memutuskan," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi melalui pesan singkat, Senin (13/3/2017).

Baidowi mengatakan sikap DPC dan DPW PPP dalam mendukung pasangan tertentu di putaran kedua Pilkada DKI merupakan hak mereka sebelum ada keputusan resmi DPP.

Namun, DPC dan DPW akan patuh bila DPP telah memutuskan dukungan resmi pasangan cagub-cawagub di Pilkada DKI.

Mengenai sikap Abraham Lunggana atau Haji Lulung yang mendeklariskan dukungan kepada pasangan Anies-Sandi, Anggota Komisi II DPR itu mengatakan hal itu bukanlah sikap resmi.

"Ketua DPW PPP DKI yang resmi Abdul Azis, sekretaris Ichwan Jayadi," kata Baidowi.

Hingga kini, Baidowi mengatakan DPP PPP menggelar rapat internal untuk menentukan sikap di Pilkada DKI. "Kemungkjnan minggu depan sudah ada sikap resmi," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz mengatakan, pihaknya resmi memecat Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau yang terkenal dengan nama Haji Lulung.

Langkah tegas ini diambil lantaran Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini tidak patuh dengan perintah partai.

"Mulai hari ini DPP secara resmi memecat haji Lulung berserta rombongannya di DPRD DKI," kata Djan saat dikonfirmasi wartawan, Senin (13/3/2017).

Menurutnya, Lulung sudah diberikan surat peringatan sampai tiga kali. Yang membuat langkah tegas harus diambil Djan, setelah Lulung, menyatakan dukungan pada pasangan calon Sandiaga Uno-Anies Baswedan.

(Tribunnews/ Wahyu Aji)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved