Kasus Ahok

Terungkap, Mantan Sopir Blakblakan Kasih Tahu Apa yang Dilakukan Ahok saat Salat Jumat

Mantan sopir membeberkan perilaku Ahok selama di Bangka Belitung. Saat itu ia harus menjalani salat Jumat. Tengok yang dilakukan Ahok.

Kompas.com/Akhdi Martin Pratama
Suasana persidangan kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2017). 

TRIBUN-MEDAN.com - Tim pengacara terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menghadirkan Suyanto, mantan sopir Ahok saat tinggal di Bangka Belitung sebagai saksi fakta dalam persidangan keempat belas kasus tersebut.

Baca: Ya Ampun, Kasus Perselingkuhan Ajudan Wali KotaTerbongkar berawal dari Handphone

Baca: Ketua PBNU: Politik Jangan Dicampuradukkan dengan Agama, Allah Jangan Diajak Kampanye

Baca: Djarot: Setop Gunakan Agama untuk Mengejar Kekuasaan

Dalam kesaksiannya, Suyanto menjelaskan kehidupan Ahok selama di Bangka Belitung.

Menurut Suyanto, Ahok memiliki tenggang rasa yang tinggi kepada umat Islam.

Salah satu contohnya, ketika Ahok rela menunggu di dalam mobil saat dirinya menunaikan shalat Jumat.

"Pak Basuki bilang waktu itu 'Sudah kamu sholat dulu, saya tunggu di mobil'," ujar Suyanto meniru ucapan Ahok di Kemeterian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa, (14/3/2017).

Baca: Bidan Cantik Puskesmas yang Bisa Bikin Pria Meleleh, Tak Disangka Ini Kerja Sambilannya

Cynthia Cheye. (Instagram)
Cynthia Cheye. (Instagram) (Instagram)

Menurut Suyanto, baik Ahok dan keluarganya tidak memandang golongan dalam bergaul. Saat bekerja dengan Ahok, Suyanto mengaku diperlakukan sangat baik.

Baca: Unggah Foto Ini, Alihalih Dapat Simpati Jupe malah Diminta Tak Umbar Aurat Mending Salat Taubat

Baca: Video Momen saat Ayu Ting Ting Beri Jawaban Mengejutkan kala Ditanya Siapkah Jadi Orang Ketiga?

"Anak saya juga temanan dengan anak Pak Basuki," ucap dia.

Kesaksian Suyanto ini sempat membuat para peserta sidang tertawa. Pasalnya, Suyanto dalam memberikan kesaksiannya sangat polos.

Suyanto pun mengaku mengetahui bahwa ada selebaran mengenai seruan larangan memilih pemimpin non muslim saat Ahok maju mencalonkan diri sebagai gubernur di Provinsi Bangka Belitung. Namun, Suyanto tidak mengetahui isi selebaran tersebut.

"Saya enggak mau baca dan enggak sempat nonton (televisi) soal Pak Basuki, soalnya di rumah nonton berebutan dengan anak saya," kata Suyanto. (Baca: Cerita Mantan Sopir Ahok Anaknya Diingatkan Shalat oleh Nicholas)

Adapun Ahok didakwa melakukan penodaan agama karena mengutip surat Al-Maidah ayat 51 saat kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu. JPU mendakwa Ahok dengan dakwaan alternatif antara Pasal 156 huruf a KUHP atau Pasal 156 KUHP.

Suyanto yang Buat Ahok, Hakim, dan Ruang Sidang Penuh Gelak Tawa

Kesaksian sopir terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Suyanto, membuat peserta di ruang sidang terus tertawa.

Suyanto menjadi saksi meringankan bagi Ahok dalam kasus dugaan penodaan agama, Selasa (14/3/2017).

Tingkah Suyanto yang polos tak jarang membuat hakim, Ahok, penasihat hukum, jaksa penuntut umum, hingga pengunjung sidang tertawa.

Perubahan suasana terjadi saat Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto mempertanyakan Ahok kepada Suyanto.

"Anda kenal terdakwa?" tanya Dwiarso. "Kenal," jawab Suyanto. "Yang mana?" tanya Dwiarso lagi.

Kemudian Suyanto menunjuk tangan ke arah Ahok.

"Yang mana? Yang mana?" tanya Dwiarso.

"Pak Basuki Tjahaja Purnama," jawab Suyanto.

"Iya, yang mana?" tanya Dwiarso lagi yang memecah keheningan suasana persidangan.

"Yang pakai batik, Pak," kata Suyanto.

"Nah, benar. Kan banyak itu orangnya di sana," kata Dwiarso yang mengundang gelak tawa pengunjung persidangan.

Pengunjung sidang Ahok kembali tertawa mendengar Suyanto yang terbata-bata menirukan sumpah yang diucapkan Dwiarso.

Suyanto harus mengulang mengucap sumpah beberapa kali.

Gelak tawa kembali pecah ketika Dwiarso mempertanyakan sikap Ahok terhadap Suyanto.

Dwiarso bertanya, apakah Ahok pernah memarahi Suyanto. Suyanto menjawab dirinya tak pernah dimarahi oleh Ahok.

Dwiarso tersenyum dan bertanya mengenai sikap Ahok yang kerap marah dan menjadi pemberitaan.

"Saudara pernah lihat TV yang ada berita terdakwa (marah-marah)?" tanya Dwiarso.

"Saya enggak pernah nonton televisi. Di rumah, saya punya anak dan TV-nya untuk nonton film anak saya," kata Suyanto yang membuat gelak tawa pengunjung.

"Nonton video di Youtube?" tanya Dwiarso. "Saya enggak bisa main Youtube," jawab Suyanto.

Terakhir, saat persidangan sudah selesai, Suyanto kembali membuat gelak tawa.

Dengan tangan kiri memegang siku kanan dan badan menunduk, Suyanto menyalami satu per satu anggota majelis hakim. 

Dia juga menyalami anggota jaksa penuntut umum yang duduk di barisan paling depan. Kemudian dia menghampiri Ahok yang telah berdiri untuk menyambut salamnya. Barulah dia menyalami penasihat hukum.

Sebelum keluar dari ruang sidang, Suyanto sempat menundukkan badannya kembali ke arah majelis hakim, JPU, penasehat hukum, dan penonton sidang.

Lagi-lagi, aksinya tersebut membuat suasana ruang sidang Ahok menjadi cair.

Para pengunjung sidang, baik yang pro maupun kontra Ahok, terlihat tertawa melihat tingkah Suyanto. Seorang penasihat hukum kemudian membawa Suyanto keluar ruang sidang.

(Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved