Salurkan Bakat dan Minat Siswa di Panggung Pentas Seni

Siswa diberikan ruang untuk unjuk diri lebih sering, mengasah apa yang mereka minati, hal itu menjadi point yang melandasi SMP Santo Thomas I.

Tribun Medan/Silfa
Penampilan tari daerah siswa SMP Santo Thomas 1 di Pargelaran Pentas Seni 

Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Apa peran sekolah selain mengajar dan membimbing bakat dan minat siswa di sekolah? Yakni membebaskan siswa berkreasi sesuai bakat dan minat mereka.

Penyaluran bakat tersebut dilakukan di sebuah pentas, panggung besar, untuk menjadi mandiri, kreatif dan percaya diri juga menjadi point penting bagi SMP Santo Thomas 1 di Jalan S Parman, Medan.

Pentas dan panggung di sini tidak melulu pargelaran pentas seni. Namun lebih rutin seperti Peringatan Hari Guru, Hari Pendidikan, dan Hari Ulang Tahun Sekolah.

Baca: SMP 13 Juara Futsal PABA Cup Setelah Taklukkan SMPN 1

Baca: Menristek Dikti Minta Perguruan Tinggi Punya Tata Kelola yang Baik

Baca: Demi Asah Pengalaman Secara Murottal, Ini yang Dilakukan Penyandang Tuna Netra

Siswa diberikan ruang untuk unjuk diri lebih sering, mengasah apa yang mereka minati, hal itu menjadi point yang melandasi SMP Santo Thomas I di Jalan S Parman, Medan, untuk meningkatkan kualitas siswa.

Wakil Kepala Sekolah SMP Santo Thomas, Krismanus Simarmata, menuturkan siswa diajarkan untuk percaya diri dengan apapun yang ingin mereka geluti, tentu karena bakat dan minat.

Dengan itu, setiap hari besar siswa memberikan persembahan penampilan apa saja yang positif dan dapat menginspirasi tentunya. Seperti kegiatan Hardiknas, setiap tahun sekolah mengundang orang tua siswa untuk melakukan jalan santai berbarengan dengan guru dan siswa dengan rute S Parman-Gatot Subroto-Iskandar Muda-Gajah Mada-dan kembali ke sekolah.

Setelah itu orang tua siswa juga diundang menonton penampilan persembahan siswa dari setiap perwakilan kelas dan ekstrakurikuler. Baik itu tarian, vokal, freestyle, modern dance paling diminati, bermain alat musik, paduan suara, pramuka, karate dan lain-lain.

"Tidak ada diskriminasi, semua ekskul harys tampil, begitu pula dengan Pargelaran Seni SMP Santo Thomas minggu lalu. Jika biasanya pentas seni hanya menampilkan seni berupa tari, vokal, fashion show dan dance, SMP Santo Thomas menyediakan panggung besar seluas 10x24 untuk siswa menampilkan apa saja, mulai dari paskibra, pramuka, freestyle bola dan lain-lain.

"Ada juga penampilan pidato Bahasa inggris dari club Bahasa Inggris, freestyle ball dari ekstrakurikuler basket dan futsal dan penampilan tari dari semua daerah di Sumatera hingga tari khas provinsi seperti tari tradisional dari Tapanuli, Simalungun, Dairi, Mandailing Natal, Karo, Nias, Melayu, Aceh, Kalimantan hingga Papua," katanya.

Di sini orangtua juga diajak berperan mendukung dengan aktif melihat penampilan anak di sekolah baik itu dalam rangka pentas seni atau kegiatan hari besar yang digelar di sekolah hingga mendukung kegiatan anak mengikuti lomba di luar sekolah dan lain-lain.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved