Pilkada Serentak

6 Orang Tewas dan Ratusan Terluka Terkena Panah Akibat Kisruh Pilkada Intan Jaya

"Terjadi demokrasi yang chaos di Intan Jaya dalam proses rekapitulasi suara sampai juga terjadi korban nyawa," kata Natalis.

Editor: Tariden Turnip
dok
Paslon petahana Natalis Tabuni dan wakilnya Yan Kobogeyau 

Akhirnya, pendukung beringas, memasuki KPU Intan Jaya dan melakukan perusakan.

"Seluruh fasilitas KPU hancur berantakan dan bahkan kantor KPU juga dirusak kaca dan semua atap dibolongin oleh lemparan batu dan mereka tertekan," kata Natalis.

Untuk mengatasi kekacauan, Natalis mengatakan Pemerintah Daerah bersama aparat keamanam mengevakuasi para komisioner ke rumah dinas bupati karena itu adalah fasilitas negara.

Ternyata kata Natalis, kerusuhan tidak berhenti dan menelan korban jiwa pada malam harinya

Keadaan semakin gawat karena menurut Natalis, pendukungnya diserang pendukung paslon nomor urut dua mulai keesokan harinya pukul 05.30 WIT hingga 17.00 WIT.

Perang pun pecah diantara dua kubu dan merenggut enam nyawa.

"Enam orang meninggal dunia kena anak panah dan ratusan orang kurang lebih 600 orang luka-luka. Semua rumah terbakar, kemudian juga ternak, kios dijarah dan terbakar," ujarnya.

Pemda kemudian memutuskan untuk mengungsi ke rumah pastoran supaya terlindungi.

Tanggal 25 Februari, Kapolda Papua dan Pangdam turun ke lokasi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved