Amerika Serikat Masukkan Indonesia ke Dalam Daftar 'Negara Curang', Kenapa?

Mereka akan mencari bukti 'kecurangan', perilaku tidak pantas, kesepakatan perdagangan yang belum dijalankan sesuai janji, pelanggaran hukum.

Reuters
Donald Trump dan Obama 

Baca: Dikira Suara Kucing, Tahunya Korban Perampokan Terjebak Lima Hari di Dalam Sumur

Regu penyelamat berhasil mengevakuasi seorang pria dari dasar sumur berkedalaman lebih dari 15 meter di sebuah kebun kosong di Lingkungan Ngancar, Bawen, Kabupaten Semarang, Minggu (2/4/2017) siang. (Kompas.com/ Syahrul Munir)
Regu penyelamat berhasil mengevakuasi seorang pria dari dasar sumur berkedalaman lebih dari 15 meter di sebuah kebun kosong di Lingkungan Ngancar, Bawen, Kabupaten Semarang, Minggu (2/4/2017) siang. (Kompas.com/ Syahrul Munir) (Kompas.com/ Syahrul Munir)

Beberapa negara yang disebut dalam daftar 'curang' di antaranya: Jepang, Jerman, Meksiko, Irlandia, Vietnam, Italia, Korea Selatan, Malaysia, India, Thailand, Prancis, Swiss, Taiwan, Indonesia, dan Kanada.

Meski demikian, Ross bilang, terjadinya defisit bukan berarti AS akan mengambil aksi balasan.

"Cukup sulit dikatakan bahwa seseorang melakukan aksi kecurangan jika mereka memproduksi barang yang kita tidak bisa produksi. Di sejumlah kasus, ada negara yang membuat produk lebih baik atau harganya lebih murah dari kita," tambahnya.

Dia kembali menekankan, "Bukan berarti semua orang yang masuk dalam daftar berlaku curang."

Sekadar mengingatkan, saat kampanye dulu, Trump berjanji akan menciptakan hubungan perdagangan Amerika dengan dunia dengan basis yang lebih menguntungkan dan mengedepankan Amerika.

 
Sumber : Channel News Asia

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved